Setelah India, Giliran Jepang Dihantam Gelombang Panas

Selasa, 16 Juni 2015 - 17:09 WIB
Setelah India, Giliran Jepang Dihantam Gelombang Panas
Setelah India, Giliran Jepang Dihantam Gelombang Panas
A A A
TOKYO - Gelombang panas terus menyebar ke wilayah lain di Asia dan juga ke wilayah Timur Tengah. Setelah India yang dihantam gelombang panas beberapa waktu lalu, kali ini giliran Jepang yang dihantam oleh cuaca ekstrim tersebut.

Menurut Badan Kebakaran dan Bencana Jepang (FDMA), akibat gelombang panas tersebut, sudah ratusan orang yang dilarikan ke rumah sakit. Kebanyakan dari mereka dilarikan ke rumah sakit karena mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

Berdasarkan data yang dikumpulkan FDMA pada 8 hingga 14 Juni lalu, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (16/6/2015),setidaknya 780 orang telah dirawat akibat cuaca panas ekstrim tersebut. Selain itu, dua orang juga dikabarkan telah meninggal dunia akibat gelombang panas tersebut.

Ini bukan pertama kali Jepang berhadapan dan berjuang keras melawan gelombang panas. Pada tahun 2013 lalu, setidaknya 13 ribu warga Jepang harus dilarikan kerumah sakit akibat kelelahan dan mengalami dehidrasi akibat gelombang panas, dan 26 orang diantaranya meninggal dunia.

Namun, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jepang, tidak semua wilayah di Negeri Sakura ini dihantam cuaca ekstrim tersebut. Di sebagian wilayah lainnya, justru hujan dengan intensitas tinggi siap mengguyur, dan bahkan beberapa perfektur mendapat peringatan kemungkinan longsor dan banjir.

Gelombang panas sendiri sempat menjadi momok menakutkan bagi masyrakat India. Lebih dari 1.000 orang tewas akibat panas yang bisa mencapai suhu 41 derajat selcius tersebut. Saking panasnya, aspal yang menutupi jalanan India sempat meleleh.

Selain Jepang dan India, gelombang panas atau cuaca panas ekstrim juga diperkirakan akan menimpa Mesir. Cuaca panas ekstrim itu diperkirakan akan terjadi di Mesir pada awal hingga pertengahan bulan Ramadhan mendatang.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5933 seconds (0.1#10.140)