Pesta Ganja dan Alkohol, Kelompok Gay di Saudi Digerebek

Selasa, 16 Juni 2015 - 14:17 WIB
Pesta Ganja dan Alkohol,...
Pesta Ganja dan Alkohol, Kelompok Gay di Saudi Digerebek
A A A
JEDDAH - Polisi syariah di Arab Saudi menggerebek kelompok gay yang menggelar pesta ganja dan minuman beralkohol di dua lokasi di Jeddah. Beberapa orang dari kelompok gay itu ditangkap.

”Penggerebekan menyebabkan penangkapan beberapa orang, terutama kaum gay, dan terjaring sedang pesta minuman beralkohol dan ganja,” kata seorang sumber yang terkait dengan penggerebekan kepada Gulf News.

”Mereka yang ditangkap dirujuk ke kantor polisi, sementara mereka yang melarikan diri dari lokasi akan dipanggil karena mereka semua sudah diidentifikasi,” lanjut sumber itu, seperti dilansir IB Times, Selasa (16/6/2015).

Anggota polisi syariah atau juga dikenal sebagai Komisi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, melaporkan bahwa mereka mencatat pelat nomor semua mobil yang diparkir di dekat lokasi pesta sebelum penggerebekan dilakukan.

Perilaku homoseksualitas adalah ilegal di bawah hukum syariah yang ketat di Arab Saudi. Sesuai hukum itu, pria yang sudah menikah ditemukan terlibat dalam tindakan homoseksual dapat dirajam sampai meninggal. Hukuman lain bagi mereka yang terbukti bersalah atas tuduhan homoseksualitas adalah penjara, cambuk, pengebirian dengan zat kimia dan eksekusi.

Sebuah pengadilan di Kota Dammam, wilayah timur Arab Saudi pada bulan November lalu menghukum seorang pria dengan hukuman tiga tahun penjara dan denda 100 ribu riyal Saudi karena dituduh terlibat “tindakan asusila”.

Kemudian pada bulan Juli tahun lalu, seorang pria 24 tahun di Kota Madinah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dan 450 cambukan setelah pengadilan menyatakan dia bersalah atas tuduhan mempromosikan homoseksualitas.

Perilaku homoseksual bukan hal baru di Saudi. Namun, mereka yang berperilaku seperti itu cenderung menjauhi pesta komunitas LGBT karena takut ditangkap polisi syariah.

”Saya telah diundang pihak swasta untuk bertemu pria gay di Jeddah, tapi saya tidak pernah pergi karena saya tahu apa yang akan terjadi jika kita tertangkap,” Samir, seorang pria gay yang tinggal di Arab Saudi kepada AP. “Sebelum Anda bergerak, Anda harus berpikir,” katanya lagi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1341 seconds (0.1#10.140)