Rusia: Perundingan Nuklir Iran Sangat Mengkhawatirkan

Sabtu, 13 Juni 2015 - 13:03 WIB
Rusia: Perundingan Nuklir Iran Sangat Mengkhawatirkan
Rusia: Perundingan Nuklir Iran Sangat Mengkhawatirkan
A A A
WINA - Rusia menggambarkan lambatnya perundingan nuklir Iran sangat mengkhawatirkan. Iran dan enam negara kekuatan dunia mau tidak mau harus mencapai kesepakatan bersejarah dalam perundingan nuklir Teheran di Swiss 30 Juni 2015.

Kekhawatiran karena belum adanya kemajuan dalam perundingan nuklir Iran itu disampaikan juru runding Rusia, Sergei Ryabkov. Pernyataan Ryabkov muncul setelah Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, keluar dari rumah sakit karena kecelakaan sepeda beberapa waktu lalu. Kerry segera menuju ke Wina dalam upayanya untuk menyegel kesepakatan nuklir Iran.

”Tingkat kemajuan (perundingan nuklir Iran) semakin melambat,” kata Ryabkov seperti dikutip RIA Novosti, Sabtu (13/6/2015). ”Ini sangat mengkhawatirkan kami karena hanya ada sedikit waktu, kami membutuhkan waktu untuk memasuki tahap akhir (perundingan),” lanjut dia.

Kantor berita Rusia, Itar-Tass, mengutip seorang sumber diplomatik mengatakan bahwa pembicaraan yang mulai berlangsung pada Jumat malam berpotensi untuk diperpanjang lagi waktunya.

Pada bulan April 2015 lalu, Iran dan enam negara kekuatan dunia (Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, Jerman dan Rusia)sudah mencapai kesepakatan awal perudingan nuklir Teheren. Itu merupakan kesepakatan bersejarah setelah program nuklir Iran mengalami kebuntuan selama satu dekade.

Dalam kesepakatan awal, Iran bersedia mengurangi aktivitas dalam program nuklirnya. Sebagai imbalannya, sanksi atau embargo terhadap Iran akan dicabut oleh enam negara itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6504 seconds (0.1#10.140)