China Balas Tekan AS soal Laut China Selatan
A
A
A
BEIJING - China yang semula ditekan Amerika Serikat (AS) agar menghentikan reklamasi pulau di Laut China Selatan, membalas menekan AS dengan melarang kegiatan militer di kawasan maritim itu. China bersikeras, kawasan Laut China Selatan adalah wilayah kedaulatannya dan bebas melakukan apa saja di wilayah itu.
Semula, Kepala Pentagon AS, Ashton Carter bertemu dengan Wakil Kepala Komisi Militer Pusat China, Fan Changlong dan mendesak agar China menghentikan reklamasi dan tidak melakukan militerisasi di Laut China Selatan. (Baca: Lagi, Pentagon Tekan China Setop Reklamasi Laut China Selatan)
“China memiliki hak untuk membangun wilayahnya sendiri dan mengerahkan pasukan di sana,” kata Kementerian Pertahanan China, mengutip pernyataan Fan.
”Isu Laut China Selatan ini hanya selingan dalam ikatan China-AS dan kedua belah pihak harus melihat lebih jauh ke depan dan memperhatikan untuk isu-isu internasional dan regional yang lebih penting dan lebih besar,” ujar Fan, seperti dikutip Reuters, Jumat (12/6/2015).
Awal pekan ini, Fan mengunjungi kapal induk USS Ronald Reagan dan pangkalan militer AS. Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar China di Washington, Wu Xi, mengatakan bahwa, perjalanan Fan bertujuan untuk mempersiapkan kunjungan Presiden China, Xi Jinping, pada September 2015 nanti.
AS sejatinya bukan negara yang ikut bersengketa atas wilayah Laut China Selatan. Namun, AS merasa terusik setelah China mengklaim hampir seluruh kawasan itu. AS yang berpedoman bahwa kawasan Laut China Selatan merupakan kawasan internasional merasa hak kebebasan bernavigasi di wilayah internasional terancam.
Bulan lalu, pesawat mata-mata AS diusir Angkatan Laut China setelah memata-matai proyek reklamasi Beijing di Laut China Selatan. China beradalih telah memperingatakan pilot pesawat itu atas tindakannya yang berbahaya, namun peringatan telah diabaikan.
Semula, Kepala Pentagon AS, Ashton Carter bertemu dengan Wakil Kepala Komisi Militer Pusat China, Fan Changlong dan mendesak agar China menghentikan reklamasi dan tidak melakukan militerisasi di Laut China Selatan. (Baca: Lagi, Pentagon Tekan China Setop Reklamasi Laut China Selatan)
“China memiliki hak untuk membangun wilayahnya sendiri dan mengerahkan pasukan di sana,” kata Kementerian Pertahanan China, mengutip pernyataan Fan.
”Isu Laut China Selatan ini hanya selingan dalam ikatan China-AS dan kedua belah pihak harus melihat lebih jauh ke depan dan memperhatikan untuk isu-isu internasional dan regional yang lebih penting dan lebih besar,” ujar Fan, seperti dikutip Reuters, Jumat (12/6/2015).
Awal pekan ini, Fan mengunjungi kapal induk USS Ronald Reagan dan pangkalan militer AS. Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar China di Washington, Wu Xi, mengatakan bahwa, perjalanan Fan bertujuan untuk mempersiapkan kunjungan Presiden China, Xi Jinping, pada September 2015 nanti.
AS sejatinya bukan negara yang ikut bersengketa atas wilayah Laut China Selatan. Namun, AS merasa terusik setelah China mengklaim hampir seluruh kawasan itu. AS yang berpedoman bahwa kawasan Laut China Selatan merupakan kawasan internasional merasa hak kebebasan bernavigasi di wilayah internasional terancam.
Bulan lalu, pesawat mata-mata AS diusir Angkatan Laut China setelah memata-matai proyek reklamasi Beijing di Laut China Selatan. China beradalih telah memperingatakan pilot pesawat itu atas tindakannya yang berbahaya, namun peringatan telah diabaikan.
(mas)