ISIS Serbu Kantor Pemda di Irak Barat, 8 Tewas
A
A
A
FALLUJAH - Delapan orang tewas ketika sekelompok pria bersenjata menyerang kantor pemerintah daerah di Amiriyat al-Fallujah di Irak barat. Simpatisan ISIS mengklaim berada di balik serangan tersebut.
Serangan tersebut, seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa (9/6/2015), diketahui diawali dengan serangan bom bunuh diri. Pelaku dikabarkan memasuki kantor pemerintah daerah itu, dan tiba-tiba meledakan bom yang melekat di tubuhnya.
Menurut wakil ketua dewan kota Fallujah, Falih al-Issaw, sesaat setelah serangan bom bunuh diri tersebut, dua orang pria masuk ke dalam kantor dan langsung melepaskan tembakan secara brutal. Kedua orang itu langsung melarikan diri paska melakukan serangan.
Sumber keamanan di Fallujah mengatakan, selain delapan korban tewas, belasan pekerja pemerintah daerah juga menderita luka-luka akibat serangan tersebut. "Setidaknya 17 orang lainnya menderita luka-luka," kata sumber tersebut dalam kondisi anonim.
Tidak lama setelah serangan tersebut, ISIS melalui sebuah pernyataan mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. "Kami telah mengirimkan tiga orang untuk membunuh para pembelot," bunyi pernyataan ISIS.
Serangan tersebut, seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa (9/6/2015), diketahui diawali dengan serangan bom bunuh diri. Pelaku dikabarkan memasuki kantor pemerintah daerah itu, dan tiba-tiba meledakan bom yang melekat di tubuhnya.
Menurut wakil ketua dewan kota Fallujah, Falih al-Issaw, sesaat setelah serangan bom bunuh diri tersebut, dua orang pria masuk ke dalam kantor dan langsung melepaskan tembakan secara brutal. Kedua orang itu langsung melarikan diri paska melakukan serangan.
Sumber keamanan di Fallujah mengatakan, selain delapan korban tewas, belasan pekerja pemerintah daerah juga menderita luka-luka akibat serangan tersebut. "Setidaknya 17 orang lainnya menderita luka-luka," kata sumber tersebut dalam kondisi anonim.
Tidak lama setelah serangan tersebut, ISIS melalui sebuah pernyataan mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. "Kami telah mengirimkan tiga orang untuk membunuh para pembelot," bunyi pernyataan ISIS.
(esn)