Rusia: Sanksi Barat Ilegal dan Jadi Bumerang

Selasa, 09 Juni 2015 - 17:53 WIB
Rusia: Sanksi Barat...
Rusia: Sanksi Barat Ilegal dan Jadi Bumerang
A A A
JAKARTA - Pemerintah Rusia angkat bicara mengenai rencana negara-negara Barat yang hadir dalam forum G-7 untuk memperpanjang dan menambah sanksi untuk Rusia karena dianggap melakukan "agresi" kepada Ukraina. Rusia menegaskan bahwa sanksi dari Barat ilegal dan justru jadi bumerang.

"Jadi, pertama-tama sanksi tersebut adalah hal yang ilegal, karena sayangnya hal itu melanggar hukum internasional, termasuk standar di WTO. Kedua, sanksi ini membahayakan banyak pihak," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin, pada Selasa (9/6/2015).

Galuzin mengatakan, akibat sanksi tersebut, bukan hanya Rusia yang mengalami kerugian. Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE) dan semua kroninya juga turut menderita, terlebih saat Rusia mulai merespons balik sanksi tersebut.

"Sanksi ini adalah bumerang untuk ekonomi negara Barat, termasuk mempengaruhi banyak negara anggota Uni Eropa. Karena, respons Rusia terhadap sanksi ilegal tersebut, sebagai contoh kami melarang impor bahan pertanian dan makanan dari negara UE, AS, dan beberapa negara lain yang turut menjatuhkan sanksi. Petani dan industri mereka saat ini menderita kerugian, yang mana mereka kehilangan miliaran Euro," sambung dia.

Menurutnya, tidak ada yang diuntungkan dari sanksi tersebut, termasuk AS sendiri. Menurutnya, pihak yang merasa diuntungkan oleh sanksi-sanksi tersebut hanyalah segelintir orang di Ukraina.

"Jadi, siapa yang menang dalam hal ini, tidak ada. Hanya ekstremis dan kelompok nasionalis di Ukraina yang merasa bahwa mereka telah menang. tapi pada faktanya mereka terus kehilangan dukungan dari masyarakat Ukraina," imbuh dia.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8268 seconds (0.1#10.140)