Obama Sebut Agresi Rusia Akan Jadi Masalah bagi Putin
A
A
A
BAVARIA - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama kembali “menyerang” Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam forum G-7 di Jerman. Obama tetap menganggap Rusia melakukan agresi terhadap Ukraina dan hal itu akan menjadi masalah bagi Putin.
Obama berujar, Putin berupaya mengembalikan kejajayaan Kekaisaran Soviet di masa silam. Tapi, langkah itu, menurut Obama, justru akan menyengsarakan ekonomi rakyatnya karena kekuatan global akan berdiri di depan Rusia.
Sejak Rusia disalahkan atas perang di Ukraina, Putin sudah tiga kali berturut-turut tidak diundang dalam forum G-7. Selain membahas Rusia, forum dunia itu juga membahas bahaya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), ekonomi Yunani, perubahan iklim hingga isu terbaru tentang reklamasi Laut China Selatan oleh China.
Namun, krisis Ukraina mendominasi pembicaraan dalam forum itu, terutama setelah Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa mereka siap menjadi tuan rumah atau “sarang” bom nuklir AS untuk melawan Rusia. Pernyataan yang keluar dari Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond, itu sebagai respons atas penumpukan senjata Rusia di Kaliningrad, wilayah Rusia yang diapit Polandia dan Lithuania.
Obama mengatakan bahwa lanjutan “agresi” Rusia di Ukraina adalah masalah global dan akan membuat Rusia lebih terisolasi. Kemarin, para pemimpin G-7 kompak untuk melanjutkan sanksi terhadap Rusia.
”Pada akhirnya ini akan menjadi masalah bagi Putin, dia harus membuat keputusan,” kata Obama, seperti dilansir news.com.au, Selasa (9/6/2015).
”Apakah dia terus merusak ekonomi negaranya dan terus membuat Rusia terisolasi demi mengejar ambisi yang salah arah guna menciptakan kejayaaan Kekaisaran Soviet, atau apakah ia mengakui bahwa kebesaran Rusia tidak tergantung dengan melanggar wilayah negara lain?,” tanya Obama.
Obama berujar, Putin berupaya mengembalikan kejajayaan Kekaisaran Soviet di masa silam. Tapi, langkah itu, menurut Obama, justru akan menyengsarakan ekonomi rakyatnya karena kekuatan global akan berdiri di depan Rusia.
Sejak Rusia disalahkan atas perang di Ukraina, Putin sudah tiga kali berturut-turut tidak diundang dalam forum G-7. Selain membahas Rusia, forum dunia itu juga membahas bahaya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), ekonomi Yunani, perubahan iklim hingga isu terbaru tentang reklamasi Laut China Selatan oleh China.
Namun, krisis Ukraina mendominasi pembicaraan dalam forum itu, terutama setelah Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa mereka siap menjadi tuan rumah atau “sarang” bom nuklir AS untuk melawan Rusia. Pernyataan yang keluar dari Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond, itu sebagai respons atas penumpukan senjata Rusia di Kaliningrad, wilayah Rusia yang diapit Polandia dan Lithuania.
Obama mengatakan bahwa lanjutan “agresi” Rusia di Ukraina adalah masalah global dan akan membuat Rusia lebih terisolasi. Kemarin, para pemimpin G-7 kompak untuk melanjutkan sanksi terhadap Rusia.
”Pada akhirnya ini akan menjadi masalah bagi Putin, dia harus membuat keputusan,” kata Obama, seperti dilansir news.com.au, Selasa (9/6/2015).
”Apakah dia terus merusak ekonomi negaranya dan terus membuat Rusia terisolasi demi mengejar ambisi yang salah arah guna menciptakan kejayaaan Kekaisaran Soviet, atau apakah ia mengakui bahwa kebesaran Rusia tidak tergantung dengan melanggar wilayah negara lain?,” tanya Obama.
(mas)