Dituding Biang Gempa, Turis Bugil Olok-olok Malaysia

Senin, 08 Juni 2015 - 16:48 WIB
Dituding Biang Gempa,...
Dituding Biang Gempa, Turis Bugil Olok-olok Malaysia
A A A
KUALA LUMPUR - Pernyataan pejabat Malaysia yang menuding ulah bugil para turis asing sebagai penyebab gempa bumi mematikan di Gunung Kinabalu direspons salah satu dari turis itu. Turis asal Kanada yang ikut aksi tanpa busana di Gunung Kinabalu, mengolok-olok dan menyebut otoritas Malaysia konyol serta penuh takhayul.

Turis Kanada, Emil Kaminski, mengolok-olok tudingan pejabat Malaysia itu melalui halaman Facebooknya. Kaminski juga diketahui sebagai seorang blogger wisata. Gempa 6,0 SR di Kinabalu pada pekan lalu telah menewaskan belasan orang. (Baca: Gempa Tewaskan Belasan Orang, Malaysia Salahkan Turis Bugil)

”Hal ini tidak berdasarkan logika, tapi takhayul. Saya benar-benar tidak peduli untuk hal takhayul,” tulis Kaminski yang dikutip dari halaman Facebook-nya, Senin (8/6/2015).

”Jika agama lokal melarang tindakan tertentu, maka orang percaya. Tetapi mereka tidak bisa mengharapkan semua orang untuk mematuhi aturan kuno dan konyol mereka,” lanjut Kaminski.

Ketika diminta untuk menunjukkan rasa hormat kepada budaya lokal oleh seorang komentator i Facebook, Kaminski menjawab dengan sinis. ”Persetan dengan budaya Anda,” ujarnya.

Kaminski juga menghina Menteri Pariwisata, Kebudayaan dan Lingkungan Hidup wilayah Sabah, Datuk Masidi Manjun dengan sebutan seseorang yang “idiot”.”Dia bukan menteri menteri pariwisata,” tulis Kaminski di akun Twitter-nya.

”Oh, Malaysia, mengapa politisi Anda begitu bodoh,” imbuh Kaminski yang kembali menulis di Facebook. ”Beberapa hal gila telah dikaitkan antara gempa bumi dan ketelanjangan di puncak gunung.”

Nah, rupanya saya bertanggung jawab untuk gempa Nepal 2015, dan apa pun tentang gempa di Kanada (serta di Thailand, India, China, Taiwan, Hongkong, dan berbagai negara lain,” imbuh turis Kanada itu sembari mengunggah foto telanjang yang tampak dari belakang sebagai bentuk hinaan pada pejabat Malaysia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9580 seconds (0.1#10.140)