ISIS Jualan Propaganda Pembenaran Perkosaan di Amazon
A
A
A
LONDON - ISIS telah menjual majalah propaganda yang membenarkan aksi perkosaan, penculikan dan pembunuhan di situs Amazon. Majalah propaganda bernama Dabiq itu dijual 27 poundsterling dengan gratis ongkos kirim.
Salinan majalah propaganda kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berbahasa Inggris tersebut sudah dua minggu ini muncul di website Amazon Inggris. Penulis majalah itu terdaftar sebagai “Al-Hayat Media Center” yang selama ini dikenal sebagai sayap media ISIS.
Melalui majalah itu, ISIS sebelumnya telah menyebarkan pembenaran alasan kelompok itu menculik dan memperkosa para gadis yang dianggap sebagai budak perang. Majalah itu juga memuat tulisan artikel yang diklaim ditulis sandera asal Inggrs, John Cantlie.
Penjual di situs Amazon itu terdaftar sebagai “CreateSpace Independent Publishing Platform”, sebuah perusahaan Amazon yang memungkinkan orang untuk membuat, menerbitkan dan mendistribusikan buku-bukunya secara gratis.
Para pengguna situs Amazon pun mengecam penjualan majalah propaganda ISIS yang dianggap sebagai produk “ulasan menjijikkan”. “Propaganda ISIS??? Ini lebih baik untuk digunakan sebagai kertas toilet,” bunyi komentar seorang pengunjung situs Amazon.
Penunjung lain situs penjualan online terkenal itu bahkan ada yang sempat tidak percaya majalah ISIS bisa dijual di Amazon.”Serius!!,” tulis seorang pengunjung situs itu, sebagaimana dilansir Daily Mail, semalam.
Sejak muncul berbagai kecaman, majalah itu mendadak hilang dari daftar produk yang dijual Amazon. Belum jelas, apakah majalah itu dihapus oleh penjual atau oleh pihak Amazon. Pihak Amazon sampai Senin (8/6/2015) masih bungkam soal munculnya majalah propaganda ISIS di situsnya.
Salinan majalah propaganda kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berbahasa Inggris tersebut sudah dua minggu ini muncul di website Amazon Inggris. Penulis majalah itu terdaftar sebagai “Al-Hayat Media Center” yang selama ini dikenal sebagai sayap media ISIS.
Melalui majalah itu, ISIS sebelumnya telah menyebarkan pembenaran alasan kelompok itu menculik dan memperkosa para gadis yang dianggap sebagai budak perang. Majalah itu juga memuat tulisan artikel yang diklaim ditulis sandera asal Inggrs, John Cantlie.
Penjual di situs Amazon itu terdaftar sebagai “CreateSpace Independent Publishing Platform”, sebuah perusahaan Amazon yang memungkinkan orang untuk membuat, menerbitkan dan mendistribusikan buku-bukunya secara gratis.
Para pengguna situs Amazon pun mengecam penjualan majalah propaganda ISIS yang dianggap sebagai produk “ulasan menjijikkan”. “Propaganda ISIS??? Ini lebih baik untuk digunakan sebagai kertas toilet,” bunyi komentar seorang pengunjung situs Amazon.
Penunjung lain situs penjualan online terkenal itu bahkan ada yang sempat tidak percaya majalah ISIS bisa dijual di Amazon.”Serius!!,” tulis seorang pengunjung situs itu, sebagaimana dilansir Daily Mail, semalam.
Sejak muncul berbagai kecaman, majalah itu mendadak hilang dari daftar produk yang dijual Amazon. Belum jelas, apakah majalah itu dihapus oleh penjual atau oleh pihak Amazon. Pihak Amazon sampai Senin (8/6/2015) masih bungkam soal munculnya majalah propaganda ISIS di situsnya.
(mas)