Ajudan Top Saddam Hussein Meninggal di Penjara
Sabtu, 06 Juni 2015 - 09:59 WIB
Ajudan Top Saddam Hussein Meninggal di Penjara
A
A
A
BAGHDAD - Tariq Aziz, ajudan top bekas diktator Irak, Saddam Hussein, meninggal di penjara, Jumat kemarin. Laporan awal menyebut, Aziz meninggal di usia 79 tahun karena serangan jantung.
Jabatan terakhir Aziz adalah Menteri Luar Negeri Irak. Dia menyerah pada bulan April 2003 setelah invasi Amerika Serikat (AS) berhasil menggulingkan Saddam.
Aziz lantas dijatuhi hukuman mati atas tuduhan penganiayaan terhadap tokoh-tokoh partai politik selama Saddam berkuasa. Selama mendekam di penjara, kondisi kesehatan Aziz memburuk.
Pada 2011, Nuri al-Maliki, Perdana Menteri Irak kala itu minta agar Aziz segera dieksekusi lantaran kondisi kesehatannya yang memprihatinkan. Sedangkan keluarganya menghendaki agar Aziz dibebaskan.
Kepala Departemen Kesehatan wilayah Provinsi Dhi Qar, Saadi al-Majid, mengkonfirmasi kematian Aziz. Meski sejumlah laporan menyebut, Aziz meninggal di penjara, tapi dia menyatakan ajudan Saddam itu mengembuskan napas terakhir di rumah sakit. "Tariq Aziz tiba di rumah sakit al-Nasiriya karena menderita serangan jantung yang parah. Dia memiliki komplikasi penyakit jantung yang menyebabkan kematiannya pada 15.00 (waktu Irak),” katanya.
Gubernur Provinsi Dhi Qar, Yahya al-Nasiri, mengatakan jenazah Aziz akan diserahkan kepada kerabatnya. ”Kami secepatnya menjalankannya sesuai prosedur, dan hasil investigasi segera disimpulkan,” ujarnya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (6/6/2015).
Jabatan terakhir Aziz adalah Menteri Luar Negeri Irak. Dia menyerah pada bulan April 2003 setelah invasi Amerika Serikat (AS) berhasil menggulingkan Saddam.
Aziz lantas dijatuhi hukuman mati atas tuduhan penganiayaan terhadap tokoh-tokoh partai politik selama Saddam berkuasa. Selama mendekam di penjara, kondisi kesehatan Aziz memburuk.
Pada 2011, Nuri al-Maliki, Perdana Menteri Irak kala itu minta agar Aziz segera dieksekusi lantaran kondisi kesehatannya yang memprihatinkan. Sedangkan keluarganya menghendaki agar Aziz dibebaskan.
Kepala Departemen Kesehatan wilayah Provinsi Dhi Qar, Saadi al-Majid, mengkonfirmasi kematian Aziz. Meski sejumlah laporan menyebut, Aziz meninggal di penjara, tapi dia menyatakan ajudan Saddam itu mengembuskan napas terakhir di rumah sakit. "Tariq Aziz tiba di rumah sakit al-Nasiriya karena menderita serangan jantung yang parah. Dia memiliki komplikasi penyakit jantung yang menyebabkan kematiannya pada 15.00 (waktu Irak),” katanya.
Gubernur Provinsi Dhi Qar, Yahya al-Nasiri, mengatakan jenazah Aziz akan diserahkan kepada kerabatnya. ”Kami secepatnya menjalankannya sesuai prosedur, dan hasil investigasi segera disimpulkan,” ujarnya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (6/6/2015).
(mas)
