China Beri Kapal Filipina Tembakan Peringatan, Manila Meradang
A
A
A
MANILA - Pemerintah Filipina meradang mendapati kabar adanya salah satu kapal nelayan mereka yang diusir secara paksa oleh China. Negeri Tirai Bambu itu dikabarkan melepaskan tembakan peringatan kepada kapal nelayan Filipina yang melintasi wilayah Laut China Selatan.
Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmin mengatakan, bila laporan ini benar adanya, hal ini akan membuat situasi di Laut China Selatan semakin tidak kondusif. Dirinya menyebut, insiden semacam ini harus menjadi perhatian dunia internasional.
"Kalau insiden memang benar-benar terjadi, maka ini menjadi penyebab kekhwatiran terbaru di kawasan tersebut," kata Gazmin, seperti dilansir Reuters pada Jumat (5/6/2015).
Filipina merupakan salah satu negara yang turut mengklaim memiliki hak di kawasan Laut China Selatan. Selain Filipina dan China, Brunei Darusalam, Malaysia, Myanmar dan Vietnam juga mengklaim memiliki hak di wilayah tersebut.
Penyebab negara-negara tersebut mengutarakan klaim di kawasan tersebut tidak lain karena faktor ekonomi. Kawasan Laut China Selatan merupakan gerbang bagi pelayaran dunia. Siapa yang menguasi wilayah itu dipastikan akan mendapatkan keuntungan besar dari bea masuk ke wilayah itu.
Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmin mengatakan, bila laporan ini benar adanya, hal ini akan membuat situasi di Laut China Selatan semakin tidak kondusif. Dirinya menyebut, insiden semacam ini harus menjadi perhatian dunia internasional.
"Kalau insiden memang benar-benar terjadi, maka ini menjadi penyebab kekhwatiran terbaru di kawasan tersebut," kata Gazmin, seperti dilansir Reuters pada Jumat (5/6/2015).
Filipina merupakan salah satu negara yang turut mengklaim memiliki hak di kawasan Laut China Selatan. Selain Filipina dan China, Brunei Darusalam, Malaysia, Myanmar dan Vietnam juga mengklaim memiliki hak di wilayah tersebut.
Penyebab negara-negara tersebut mengutarakan klaim di kawasan tersebut tidak lain karena faktor ekonomi. Kawasan Laut China Selatan merupakan gerbang bagi pelayaran dunia. Siapa yang menguasi wilayah itu dipastikan akan mendapatkan keuntungan besar dari bea masuk ke wilayah itu.
(esn)