Australia Depak 65 Manusia Perahu, Ini Reaksi RI

Kamis, 04 Juni 2015 - 14:20 WIB
Australia Depak 65 Manusia...
Australia Depak 65 Manusia Perahu, Ini Reaksi RI
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia enggan mengomentari tindakan Angkatan Laut Australia yang mendepak perahu yang membawa 65 imigran. Namun, Indonesia memastikan tidak akan melakukan tindakan seperti yang dilakukan Australia.

Hal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia melalui juru bicaranya, Arrmanatha Nassir, Kamis (4/6/2015).

“Sulit bagi saya mengomentari mengenai masalah ini karena tidak ada laporan resmi tentang ada atau tidaknya 'dorongan' kapal yang dilakukan oleh Australia,” kata Arrmanatha. (Baca: Didepak Australia, 65 "Manusia Perahu" Diselamatkan Indonesia)

Dia menjamin, Indonesia tidak akan melakukan hal seperti itu pada para imigran atau "manusia perahu". Menurutnya, Indonesia mencoba sebisa mungkin untuk memastikan bahwa para imigran atau pencari suaka aman.

“Tetapi selama beberapa tahun terakhir sikap kami sangat jelas. Saya bisa katakan, Anda bisa melihat tindakan kami dalam beberapa pekan terakhir, Indonesia tidak berupaya melukai mereka (pengungsi/imigran) yang berada di laut. Terutama bagi mereka yang sudah berada di dalam wilayah perairan kami,” katanya.

“Atas dasar kemanusiaan, kami mengambil tindakan memastikan mereka tetap aman. Kami tidak berupaya untuk mengancam nyawa manusia lain,” imbuh diplomat Indonesia yang akrab disapa Tata itu.

Seperti diberitakan Sindonews.com, Australia dilaporkan “mendepak” kapal pengungsi yang membawa 54 warga Sri Lanka, 10 warga Bangladesh, dan satu warga Myanmar. Tiga dari mereka adalah anak-anak. Akibat diusir, perahu itu menabrak karang.

Perahu pencari suaka itu semula bertolak dari Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak hari Minggu dan mencoba menyeberang ke Australia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0194 seconds (0.1#10.140)