Al-Qaeda Suriah Ternyata Tak Berniat Serang AS
A
A
A
HOMS - Kelompok Jabhat al-Nusra, yang merupakan cabang al-Qaeda di Suriah ternyata tidak berencana atau berniat untuk menyerang Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya. Hal itu diungkap pemimpin kelompok itu, Abu Mohamed al-Jolani.
Jolani yang melakukan wawancara dengan Al Jazeera, pada Rabu kemarin, juga membantah adanya kelompok militan misterius yang disebut AS bernama Khorasan. Para pejabat intelijen AS pernah menyatakan, Khorasan adalah sempalan al-Qaeda yang berbahaya dan beroperasi di Suriah.
”Tentu saja orang Amerika mengklaim bahwa ada upaya untuk memukul Amerika, bahwa kita adalah ancaman bagi Amerika, tetapi belum terbukti apa-apa,” kata Jolani, yang menegaskan bahwa instruksi dari pemimpin senior al-Qaeda hanya fokus pada perang melawan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.
”Instruksi yang kita miliki tidak menggunakan al-Sham (Suriah) sebagai dasar untuk memulai serangan di Barat atau Eropa, sehingga tidak ‘berlumpur’ perang pada saat ini,” ujar Jolani, yang dilansir Kamis (28/5/2015).
”Misi kami di Suriah adalah kejatuhan rezim (Assad) rezim, simbol, serta sekutu-sekutunya, seperti Hizbullah. Saya yakinkan Anda, Assad akan jatuh dengan tidak memakan waku yang lama,” imbuh dia.
Kendati belum berencana menyerang AS, Jolani mengatakan bahwa semua opsi masih terbuka termasuk jika AS terus menyerang kelompoknya.”Itu adalah hak setiap orang untuk membela diri,” katanya.
Jolani yang melakukan wawancara dengan Al Jazeera, pada Rabu kemarin, juga membantah adanya kelompok militan misterius yang disebut AS bernama Khorasan. Para pejabat intelijen AS pernah menyatakan, Khorasan adalah sempalan al-Qaeda yang berbahaya dan beroperasi di Suriah.
”Tentu saja orang Amerika mengklaim bahwa ada upaya untuk memukul Amerika, bahwa kita adalah ancaman bagi Amerika, tetapi belum terbukti apa-apa,” kata Jolani, yang menegaskan bahwa instruksi dari pemimpin senior al-Qaeda hanya fokus pada perang melawan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.
”Instruksi yang kita miliki tidak menggunakan al-Sham (Suriah) sebagai dasar untuk memulai serangan di Barat atau Eropa, sehingga tidak ‘berlumpur’ perang pada saat ini,” ujar Jolani, yang dilansir Kamis (28/5/2015).
”Misi kami di Suriah adalah kejatuhan rezim (Assad) rezim, simbol, serta sekutu-sekutunya, seperti Hizbullah. Saya yakinkan Anda, Assad akan jatuh dengan tidak memakan waku yang lama,” imbuh dia.
Kendati belum berencana menyerang AS, Jolani mengatakan bahwa semua opsi masih terbuka termasuk jika AS terus menyerang kelompoknya.”Itu adalah hak setiap orang untuk membela diri,” katanya.
(mas)