Benda Diduga Bom di Dekat Gedung Capitol AS Diledakkan
A
A
A
WASHINGTON - Polisi menemukan benda berbentuk panci bertekanan (panci presto) yang diduga bom di sebuah mobil yang diparkir di dekat gedung Capitol, Washington DC, Amerika Serikat (AS). Benda itu lantas diledakkan tim penijnak bom AS.
Polisi telah menangkap satu orang, yakni pemilik mobil yang membawa benda yang diduga bom itu. Insiden itu terjadi ketika banyak orang berkumpul di halaman gedung Capitol untuk menyaksikan sebuah konser tahunan “Memorial Day”.
Sekitar pukul 17.00 pada hari Minggu waktu Washington atau Senin (25/5/2015) WIB, petugas patroli melihat benda “mencurigakan” di sebuah mobil kosong yang diparkir sebelah barat gedung Capitol. Mobil itu mengeluarkan bau bensin.
Juru bicara kepolisian yang bertugas di Gedung Capitol, Letnan Kimberly A. Schneider, kepada Associated Press, mengatakan bahwa tim peninjak bom “Terganggu dengan benda yang jadi perhatian, ada di dalam kendaraan itu, termasuk panci presto, dan menghasilkan ledakan keras sekitar 19.45.”
Pemilik kendaraan, Israel Shimeles asal Alexandria, Virginia, telah dilacak dan ditangkap. Surat izin mengemudi pria itu telah dicabut. Dia kemudian dibawa ke markas polisi Capitol.
Schneider mengatakan, daerah sepanjang Third Street dan Gedung Capitol sempat ditutup. Satu orang yang menghadiri konser mengaku diperingatkan para pejabat bahwa ledakan keras dapat terdengar. Namun, para pejabat seperti mantan Menteri Luar Negeri, Jenderal Colin Powell, dan Kepala Staf Gabungan Jenderal Martin Dempsey menyatakan tidak ada insiden apa pun.
Sejumlah sumber yang dikutip Fox News, menyatakan, bahwa panci presto mungkin digunakan untuk tanki truk pengangkut makanan. Benda seperti itu pernah digunakan para pelaku pemboman di arena marathon Boston tahun 2013 lalu.
Polisi telah menangkap satu orang, yakni pemilik mobil yang membawa benda yang diduga bom itu. Insiden itu terjadi ketika banyak orang berkumpul di halaman gedung Capitol untuk menyaksikan sebuah konser tahunan “Memorial Day”.
Sekitar pukul 17.00 pada hari Minggu waktu Washington atau Senin (25/5/2015) WIB, petugas patroli melihat benda “mencurigakan” di sebuah mobil kosong yang diparkir sebelah barat gedung Capitol. Mobil itu mengeluarkan bau bensin.
Juru bicara kepolisian yang bertugas di Gedung Capitol, Letnan Kimberly A. Schneider, kepada Associated Press, mengatakan bahwa tim peninjak bom “Terganggu dengan benda yang jadi perhatian, ada di dalam kendaraan itu, termasuk panci presto, dan menghasilkan ledakan keras sekitar 19.45.”
Pemilik kendaraan, Israel Shimeles asal Alexandria, Virginia, telah dilacak dan ditangkap. Surat izin mengemudi pria itu telah dicabut. Dia kemudian dibawa ke markas polisi Capitol.
Schneider mengatakan, daerah sepanjang Third Street dan Gedung Capitol sempat ditutup. Satu orang yang menghadiri konser mengaku diperingatkan para pejabat bahwa ledakan keras dapat terdengar. Namun, para pejabat seperti mantan Menteri Luar Negeri, Jenderal Colin Powell, dan Kepala Staf Gabungan Jenderal Martin Dempsey menyatakan tidak ada insiden apa pun.
Sejumlah sumber yang dikutip Fox News, menyatakan, bahwa panci presto mungkin digunakan untuk tanki truk pengangkut makanan. Benda seperti itu pernah digunakan para pelaku pemboman di arena marathon Boston tahun 2013 lalu.
(mas)