Aparat Saudi Kenali Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid
A
A
A
RIYADH - Pemerintah Arab Saudi mengaku telah mengenali pelaku bom bunuh diri di Masjdi Ali bin Abi Thalib, yang menewaskan 21 orang pada Jumat lalu. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi, Mayjen Mansour al-Turki mengatakan, pelakunya adalah warga Saudi.
Seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (24/5/2015), al-Turki mengatakan, pelaku diketahui bernama Salih bin Abdulrahman Saleh al-Ghishaami. Menurut al-Turki, Ghishaami adalah buruan lama aparat Saudi, karena diduga terlibat dalam jaringan ISIS.
"Namanya Salih bin Abdulrahman Saleh Al Ghishaami, seorang warga Saudi. Dia adalah buronon layanan keamanan kami karena menjalankan sebuah kelompok teror yang mendapat arahan langsung dari ISIS," ucap al-Turki.
"Saat ini, Ayah Ghishaami dalam penahanan kami untuk sementara waktu untuk dimintai keterangan," sambungnya. Dirinya melanjutkan, bahwa kelompok Ghishaami sudah mulai terdeteksi sejak bulan lalu, dan sekitar 26 anggota kelompok itu sudah diamankan oleh otoritas keamanan Saudi.
Lima dari 26 orang yang ditangkap, lanjut al-Turki, adalah orang yang terlibat dalam pembunuhan seorang tentara Saudi pada pekan lalu. Saat ini, aparat Saudi masih mencoba menemukan dalang sesungguhnya dari aksi teror tersebut.
Seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (24/5/2015), al-Turki mengatakan, pelaku diketahui bernama Salih bin Abdulrahman Saleh al-Ghishaami. Menurut al-Turki, Ghishaami adalah buruan lama aparat Saudi, karena diduga terlibat dalam jaringan ISIS.
"Namanya Salih bin Abdulrahman Saleh Al Ghishaami, seorang warga Saudi. Dia adalah buronon layanan keamanan kami karena menjalankan sebuah kelompok teror yang mendapat arahan langsung dari ISIS," ucap al-Turki.
"Saat ini, Ayah Ghishaami dalam penahanan kami untuk sementara waktu untuk dimintai keterangan," sambungnya. Dirinya melanjutkan, bahwa kelompok Ghishaami sudah mulai terdeteksi sejak bulan lalu, dan sekitar 26 anggota kelompok itu sudah diamankan oleh otoritas keamanan Saudi.
Lima dari 26 orang yang ditangkap, lanjut al-Turki, adalah orang yang terlibat dalam pembunuhan seorang tentara Saudi pada pekan lalu. Saat ini, aparat Saudi masih mencoba menemukan dalang sesungguhnya dari aksi teror tersebut.
(esn)