Kartunis Nabi Muhammad Keluar dari Charlie Hebdo
A
A
A
PARIS - Renald Luzier, kartunis yang menggambar ilustrasi Nabi Muhammad untuk sampul majalah Charlie Hebdo memilih keluar dari majalah satire di Prancis itu.
Kartunis itu mengaku tidak mampu mengatasi kesedihan setelah pembantaian berdarah terhadap 12 orang di kantor majalah Charlie Hebdo.
Luzier, 43, atau yang kerap disapa Luz merupakan kartunis terkemuka di majalah itu. Menurut Daily Mirror, Selasa (19/5/2015), selain tak bisa mengatasi kesedihan atas serangan pada Januari 2015, Luz juga dia tidak bisa mengatasi sakit hati dan kemarahan setelah rekan-rekannya dibantai.
Para pria bersenjata mengklaim serangan mereka sebagai hukuman atas penerbitan kartun yang menghujat Nabi Muhammad. Luz terkenal setelah kartun Nabi Muhammad menjadi sampul yang membuat majalah itu laris manis. Tapi, dia didera rasa takut sejak serangan itu.
Pada awal bulan ini, Luz telah memutuskan untuk berhenti menggambar Nabi Muhammad. Kendati demikian, dia mengatakan kepada surat kabar Liberation bahwa ia ingin bebas.”Tetap menguasai hidup saya sebanyak mungkin, terutama dalam jangka pendek, setelah apa yang kita lalui,” katanya.
Luz lolos dari maut, karena ketika kantor Charlie Hebdo diserang dia datang terlambat. Dia ketiduran sehingga terlambat. Ketika ia sampai di kantor, ia menemukan rekan kartunis dan editor tewas tergeletak bersimbah darah.
Dua penyerang kantor itu, Said dan Cherif Kouachi sempat melarikan diri sebelum akhirnya tewas setelah baku tembak dengan polisi di pinggiran Paris.
Kartunis itu mengaku tidak mampu mengatasi kesedihan setelah pembantaian berdarah terhadap 12 orang di kantor majalah Charlie Hebdo.
Luzier, 43, atau yang kerap disapa Luz merupakan kartunis terkemuka di majalah itu. Menurut Daily Mirror, Selasa (19/5/2015), selain tak bisa mengatasi kesedihan atas serangan pada Januari 2015, Luz juga dia tidak bisa mengatasi sakit hati dan kemarahan setelah rekan-rekannya dibantai.
Para pria bersenjata mengklaim serangan mereka sebagai hukuman atas penerbitan kartun yang menghujat Nabi Muhammad. Luz terkenal setelah kartun Nabi Muhammad menjadi sampul yang membuat majalah itu laris manis. Tapi, dia didera rasa takut sejak serangan itu.
Pada awal bulan ini, Luz telah memutuskan untuk berhenti menggambar Nabi Muhammad. Kendati demikian, dia mengatakan kepada surat kabar Liberation bahwa ia ingin bebas.”Tetap menguasai hidup saya sebanyak mungkin, terutama dalam jangka pendek, setelah apa yang kita lalui,” katanya.
Luz lolos dari maut, karena ketika kantor Charlie Hebdo diserang dia datang terlambat. Dia ketiduran sehingga terlambat. Ketika ia sampai di kantor, ia menemukan rekan kartunis dan editor tewas tergeletak bersimbah darah.
Dua penyerang kantor itu, Said dan Cherif Kouachi sempat melarikan diri sebelum akhirnya tewas setelah baku tembak dengan polisi di pinggiran Paris.
(mas)