Kemlu: Kondisi WNI di Nepal Aman
A
A
A
JAKARTA - Hermawan Bagaskoro Abid, staf Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerlan Luar Negeri (Kemlu) mengatakan, sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam gempa terbaru di Nepal.
Hermawan adalah salah satu anggota tim evakuasi RI yang saat ini masih berada di Nepal. "Sampai dengan saat ini tim Indonesia dan WNI belum ada laporan yang menjadi korban. Semua confirm save, mohon doanya," kata pria yang kerap disapa Awank tersebut melalui pesan singkat kepada Sindonews pada Selasa (12/5/2015).
Dirinya juga mengatakan, saat ini tim evakusi berencana untuk memindahkan safe house yang saat ini berada di Kathmandu Guest House (KGH). "Rencananya begitu, kami pindak ke posko di luar kota, 10 menit dari KGH," sambungnya.
Awank juga meminta doa dari seluruh warga Indonesia, agar seluruh proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar. Saat ini setidaknya masih terdapat 38 WNi Nepal, dengan rincian 23 WNI yang menetap di Nepal dan 15 adalah wisawatawan. Sedangkan tim evakusi berjumlah enam orang.
Sementara itu, ketika ditanya mengenai situasi di Nepal saat ini, pria berkacamata itu mengatakan warga berhamburan ke jalanan dan mencoba menghindari bangunan tinggi. "Orang panik dan menghindari gedung atau bangunan tinggi," tambahnya.
Menurut Badan Pusat Geologi Amerika Serikat, gempa terbaru yang melanda Nepal berkekuatan 7,1 Skala Richter dan berpusat di 68 km sebelah barat dari kota Namche Bazar, yang dekat dengan Gunung Everest. Empat orang dilaporkan tewas dalam gempa terbaru yang melanda Nepal tersebut.
Hermawan adalah salah satu anggota tim evakuasi RI yang saat ini masih berada di Nepal. "Sampai dengan saat ini tim Indonesia dan WNI belum ada laporan yang menjadi korban. Semua confirm save, mohon doanya," kata pria yang kerap disapa Awank tersebut melalui pesan singkat kepada Sindonews pada Selasa (12/5/2015).
Dirinya juga mengatakan, saat ini tim evakusi berencana untuk memindahkan safe house yang saat ini berada di Kathmandu Guest House (KGH). "Rencananya begitu, kami pindak ke posko di luar kota, 10 menit dari KGH," sambungnya.
Awank juga meminta doa dari seluruh warga Indonesia, agar seluruh proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar. Saat ini setidaknya masih terdapat 38 WNi Nepal, dengan rincian 23 WNI yang menetap di Nepal dan 15 adalah wisawatawan. Sedangkan tim evakusi berjumlah enam orang.
Sementara itu, ketika ditanya mengenai situasi di Nepal saat ini, pria berkacamata itu mengatakan warga berhamburan ke jalanan dan mencoba menghindari bangunan tinggi. "Orang panik dan menghindari gedung atau bangunan tinggi," tambahnya.
Menurut Badan Pusat Geologi Amerika Serikat, gempa terbaru yang melanda Nepal berkekuatan 7,1 Skala Richter dan berpusat di 68 km sebelah barat dari kota Namche Bazar, yang dekat dengan Gunung Everest. Empat orang dilaporkan tewas dalam gempa terbaru yang melanda Nepal tersebut.
(esn)