Soal Ukraina, AS Coba Samakan Persepsi dengan Rusia
A
A
A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) memberikan sedikit bocoran mengenai tujuan kunjungan Menteri Luar Negeri mereka, John Kerry ke Rusia. Menurut mereka, Kerry datang ke Rusia dengan maksud untuk menyamakan persepsi mengenai beberapa isu di dunia, termasuk konflik Ukraina.
"Perjalanan ini merupakan bagian upaya langsung kami untuk menjaga kalur komunikasi langsung dengan para pejabat senior Rusia dan untuk memastikan bahwa pandangan AS disampaikan dengan jelas," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf, seperti dilansir BBC pada Selasa (12/5/2015).
Kerry tiba di Sochi, Rusia, kemarin siang dan dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan petinggi-petinggi Rusia. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dan Presiden Rusia Vladimir Putin adalah dua pejabat tinggi Negeri Beruang Merah yang akan ditemui Kerry.
Selain konflik di Ukraina, beberapa agenda lain yang akan dibahas dalam pertemuan antara Kerry dengan Putin atau Lavrov adalah mengenai penyelesaikan konflik Suriah dan Yaman, serta negosiasi nuklir Iran, yang akan kembali digelar pada akhir Juni mendatang.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri AS berharap kunjungan Kerry ke Rusia bisa membawa efek postifif dalam hubungan antara negara mereka dan AS. Hubungan kedua negara memang terus memburuk paska konflik di Ukraina pecah, dimana AS dan Rusia memiliki pandangan yang bertolak belakang soal konflik tersebut.
"Kami berharap bahwa kunjungan Kerry ke Rusia dapat menormalkan hubungan bilateral, dan dalam konteks lebih luas dalam menormalkan stabilitas dunia, yang memang sebagian besar bergantung pada hal tersebut," ujar kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
"Perjalanan ini merupakan bagian upaya langsung kami untuk menjaga kalur komunikasi langsung dengan para pejabat senior Rusia dan untuk memastikan bahwa pandangan AS disampaikan dengan jelas," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf, seperti dilansir BBC pada Selasa (12/5/2015).
Kerry tiba di Sochi, Rusia, kemarin siang dan dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan petinggi-petinggi Rusia. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dan Presiden Rusia Vladimir Putin adalah dua pejabat tinggi Negeri Beruang Merah yang akan ditemui Kerry.
Selain konflik di Ukraina, beberapa agenda lain yang akan dibahas dalam pertemuan antara Kerry dengan Putin atau Lavrov adalah mengenai penyelesaikan konflik Suriah dan Yaman, serta negosiasi nuklir Iran, yang akan kembali digelar pada akhir Juni mendatang.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri AS berharap kunjungan Kerry ke Rusia bisa membawa efek postifif dalam hubungan antara negara mereka dan AS. Hubungan kedua negara memang terus memburuk paska konflik di Ukraina pecah, dimana AS dan Rusia memiliki pandangan yang bertolak belakang soal konflik tersebut.
"Kami berharap bahwa kunjungan Kerry ke Rusia dapat menormalkan hubungan bilateral, dan dalam konteks lebih luas dalam menormalkan stabilitas dunia, yang memang sebagian besar bergantung pada hal tersebut," ujar kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
(esn)