Pengamat: Senjata Nuklir Korut Akan Jadi yang Tercanggih
A
A
A
WASHINGTON - Pengamat dari institut sains dan keamanan Internasional yang berbasis di Amerika Serikat (AS), David Albright mengatakan dalam beberapa tahun ke depan Korea Utara (Korut) akan melesat dalam hal senjata nuklir.
Dirinya memprediksi, Korut akan memiliki setidaknya 100 senjara nuklir di tahun 2020. Albright mengatakan, bahwa dunia harus bersiap atas skenario terburuk, yakni Korut secara rahasia terus menerus melakukan uji coba senjata nuklir. Dirinya yakin, nuklir Korut bukan hanya akan berkembang secara jumlah, tapi juga secara teknologi.
"Senjata nuklir Korut kemungkinan akan lebih canggih dibandingkan dengan yang dimiliki oleh negara lain. Tes-tes rahasia yang dilakukan oleh Korut, akan menjadikan mereka memiliki teknologi yang matang dan terus berkembang," ucap Albright dalam laporan yang dirilis oleh institusi tersebut.
Melansir Spuntik pada Minggu (15/3/2015), asumsi ini menurut Albright muncul karena pihaknya meyakini Korut memiliki dua buah pabrik, laboratorium dan lokasi uji coba rahasia. Salah satu pabrik terletak di Yongbyon Nuclear Scientific Research Center, sebuah fasilitas nuklir utama 60 km sebelah utara dari Pyongyang.
Dirinya juga mengatakan mendapatkan informasi tersebut dari beberapa warga Korut yang berhasil melarikan diri. Berdasarkan laporan yang dia terima, Korut diduga sedang membangun sebuah pabrik ketiga, Tapi, terkait pabrik ketiga Albright mengaku dirinya belum memverifikasi informasi yang disampaikan informannya tersebut.
Dirinya memprediksi, Korut akan memiliki setidaknya 100 senjara nuklir di tahun 2020. Albright mengatakan, bahwa dunia harus bersiap atas skenario terburuk, yakni Korut secara rahasia terus menerus melakukan uji coba senjata nuklir. Dirinya yakin, nuklir Korut bukan hanya akan berkembang secara jumlah, tapi juga secara teknologi.
"Senjata nuklir Korut kemungkinan akan lebih canggih dibandingkan dengan yang dimiliki oleh negara lain. Tes-tes rahasia yang dilakukan oleh Korut, akan menjadikan mereka memiliki teknologi yang matang dan terus berkembang," ucap Albright dalam laporan yang dirilis oleh institusi tersebut.
Melansir Spuntik pada Minggu (15/3/2015), asumsi ini menurut Albright muncul karena pihaknya meyakini Korut memiliki dua buah pabrik, laboratorium dan lokasi uji coba rahasia. Salah satu pabrik terletak di Yongbyon Nuclear Scientific Research Center, sebuah fasilitas nuklir utama 60 km sebelah utara dari Pyongyang.
Dirinya juga mengatakan mendapatkan informasi tersebut dari beberapa warga Korut yang berhasil melarikan diri. Berdasarkan laporan yang dia terima, Korut diduga sedang membangun sebuah pabrik ketiga, Tapi, terkait pabrik ketiga Albright mengaku dirinya belum memverifikasi informasi yang disampaikan informannya tersebut.
(esn)