Ketika 2 Ribu Ton Bom AS Renggut 130 Ribu Rakyat Jepang

Selasa, 10 Maret 2015 - 15:47 WIB
Ketika 2 Ribu Ton Bom AS Renggut 130 Ribu Rakyat Jepang
Ketika 2 Ribu Ton Bom AS Renggut 130 Ribu Rakyat Jepang
A A A
TOKYO - Pada 9 Maret 1945, sebanyak 2 ribu ton bom dijatuhkan pesawat tempur Amerika Serikat (AS) di Tokyo, Jepang, saat Perang Dunia II pecah. Senin kemarin (9/3/2015) menjadi waktu untuk mengenang sekitar 130 ribu rakyat sipil Jepang yang tewas terbakar oleh ribuan ton bom AS itu.

Serangan hebat AS kala itu menghancurkan hampir 16 mil persegi wilayah Tokyo. Itu adalah tragedi terburuk dalam sejarah.

Sebelum serangan dilakukan, kru Angkatan Udara AS melakukan breafing di Kepulauan Mariana. Dalam pertemuan itu, mereka sepakat meluncurkan serangan bom tingkat rendah terhadap Tokyo yang dimulai pada malam hari.

Saat itu kecepatan pesawat tempur menjadi pertimbangan tersendiri, sebab setiap pesawat hanya mampu membawa lebih dari tuju ton bom. Sempat muncul ide, haruskah pesawat-pesawat tempur AS itu mendarat di Jepang meski berisiko mendapat perlakuan buruk dari warga sipil.

Kemudian, pada malam hari saat serangan dimulai, puluhan ribu warga sipil di Tokyo tewas mengerikan. ”Anda memberikan petasan terbesar pada Jepang yang pernah saya lihat,” kata seorang jenderal AS, Curtis LeMay, seperti dilansir History yang menulis laporan berjudul:”1945Firebombing of Tokyo”.

Selain pusat Kota Tokyo, bom cluster AS juga menyasar pinggiran wilayah Shitamachi. Pemboman di kota berpenduduk 750 ribu orang itu diibaratkan “kota kertas yang terbakar”. Warga Shitamachi kala itu sempat membela diri dengan melakukan pemadaman besar-besaran. Namun, mereka putus asa karena kurang terlatih untuk mengatasi tragedi itu.

Serangan bom hebat AS itu berlangsung sekitar tiga jam. ”Di perairan Sumida, tak terhitung mayat mengambang, jasad berpakaian, jasad tanpa pakaian, semua hitam seperti arang. Itu nyata,” tulis History mengutip catatan seorang dokter yang ada di lokasi kejadian kala itu
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3613 seconds (0.1#10.140)