AS Nekat Jual Kapal Perang ke Taiwan, China Murka

BEIJING - China meluapkan amarahnya dengan memprotes keras Amerika Serikat (AS) setelah Presiden Barack Obama meneken undang-undang sebagai payung hukum penjualan kapal perang AS ke Taiwan.

Dalam undang-undang itu, ada empat kapal Frigat dengan senjata rudal yang bakal dijual ke Taiwan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Qin Gang, mengatakan masalah Taiwan adalah isu internal utama China.

Kebijakan AS itu, lanjut Qin Gang, akan mempengaruhi hubungan Washington dan Beijing. ”China dengan tegas menentang penjualan senjata ke Taiwan oleh AS. Sikap ini tegas, jelas dan konsisten,” lanjut Qin, seperti dikutip Reuters, Jumat (19/12/2014). (Baca: AS Hendak Jual Kapal Perang ke Taiwan, China Meradang)

”Ini adalah gangguan kasar terhadap urusan internal China, serta terhadap kedaulatan dan keamanan kepentingan China,” lanjut Qin Gang.

”China mengungkapkan ketidakpuasan yang keras dan menentang kebijakan negara itu (AS), dan telah mengajukan protes keras terhadap AS, baik lewat perwakilan di Beijing maupun ke Washington. Kami berhak untuk mengambil tindakan lebih lanjut,” imbuh Qin Gang. (Baca juga: Abaikan Amarah China, Taiwan Siap Beli Kapal Perang AS)

Kementerian Pertahanan Taiwan, yang berencana untuk membeli dua kapal perang Frigat, mengucapkan terima kasih kepada AS yang menyetujui penjualan itu. Menurut kementerian itu, kebijakan AS sesuai dengan komitmen AS dan Taiwan, di mana AS mendukung keamanan Taiwan.

China selama ini menganggap Taiwan adalah provinsi mereka yang membangkang. Sejak Kongres AS merancang UU untuk penjualan kapal perang itu, China telah melayangkan protes keras. Tapi, AS mengabaikannya dengan bukti Obama nekat meneken UU tersebut.