Korut: Ebola Senjata Biologi yang Disebarkan AS

Senin, 08 Desember 2014 - 11:20 WIB
Korut: Ebola Senjata...
Korut: Ebola Senjata Biologi yang Disebarkan AS
A A A
PYONGYANG - Rezim Korea Utara (Korut) melalui medianya menuduh Amerika Serikat (AS) mengembangkan virus Ebola sebagai senjata biologi. AS juga dituduh menyebarkannya di Afrika Barat dan negara-negara berkembang.

Tuduhan itu muncul dalam editorial Central News Agency (KCNA) , media yang dikelola pemerintah Korut di bahwa kepemimpinan Kim Jong-un. Menurut, rezim Pyongyang, tujuan AS menyebarkan senjata biologi Ebola agar dapat mempertahankan kekuasannya di Afrika Barat.

Ebola virus much feared as biological weapon” demikian judul editorial KCNA, yang bermakna, “Virus Ebola dikhawatirkan sebagai senjata biologi”. Editorial itu juga ramai dilansir sejumlah media Inggris, salah satunya Independent, semalam.

”Kekhawatiran meningkat setelah kecurigaan bahwa virus itu dibuat dan disebarkan oleh AS,” salah satu bunyi kutipan dari isis editorial media Pyongyang itu. Tak sekadar menuduh, media itu mengutip seorang ajudan dari mantan Presiden AS, Ronald Reagan, yang hanya diidentifikasi sebagai Roberts.

Ajudan Reagan itu, masih menurut KCNA, pernah menyatakan bahwa AS telah menemukan pendahulu (bibit) dari virus Ebola. ”Tujuannya untuk meluncurkan senjata biologi,” imbuh editorial itu mengutip pernyataan Roberts.

Sedangkan Washington Post, menduga sosok Roberts yang dimaksud itu adalah Paul Craig Roberts, yang kini dikenal sebagai seorang ekonom AS.

Editorial itu juga menyatakan, bahwa AS telah mengucurkan dana US$140 juta kepada sebuah perusahaan farmasi untuk penelitian virus dan memilih Afrika sebagai ajang uji coba penggunaan virus sebagai senjata biologi.

Tuduhan, bahwa AS berada di balik biang wabah virus Ebola bukan kali ini saja. Beberapa waktu lalu, warga Afrika Barat yang merupakan kerabat dari korban Ebola yang meninggal di AS juga menuduh hal serupa. Sedangkan Pemerintah AS belum merespons tuduhan-tuduhan itu. (Baca: Rakyat Liberia: Ebola Ciptaan AS untuk Bunuh Kami)
(mas)
Berita Terkait
Dunia Waspada! Wabah...
Dunia Waspada! Wabah Ebola Melanda Uganda, Bocah Berusia 4 Tahun Meninggal
Otoritas Guinea Umumkan...
Otoritas Guinea Umumkan Darurat Wabah Ebola
Kongo Umumkan Berakhirnya...
Kongo Umumkan Berakhirnya Wabah Ebola di Tengah Pandemi Corona
Uganda Mengumumkan Wabah...
Uganda Mengumumkan Wabah Terbaru Virus Ebola di Mubende
Cegah Penyebaran Ebola,...
Cegah Penyebaran Ebola, Uganda Lockdown Dua Distrik
Masih Ada 3 Kabar Baik...
Masih Ada 3 Kabar Baik dari Dunia Kesehatan di Tahun 2020
Berita Terkini
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
37 menit yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
1 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
2 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
2 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
3 jam yang lalu
Pertama Kali, Israel...
Pertama Kali, Israel Izinkan Ratusan Orang Yahudi Masuk dan Berdoa di dalam Masjid Al-Aqsa
4 jam yang lalu
Infografis
Sistem Perang Elektronik...
Sistem Perang Elektronik Rusia Bikin Senjata NATO Jadi Rongsokan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved