Tegang, Rusia Sebut Dua Per Tiga Konflik Dunia Ulah AS

Jum'at, 28 November 2014 - 08:58 WIB
Tegang, Rusia Sebut Dua Per Tiga Konflik Dunia Ulah AS
Tegang, Rusia Sebut Dua Per Tiga Konflik Dunia Ulah AS
A A A
MOSKOW - Ketegangan antaa Rusia dan Amerika Serikat (AS) terus memanas. Kini Rusia menuduh dua per tiga konflik di seluruh dunia karena ulah atau campur tangan AS.

Menurut Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Anatoly Antonov, AS memainkan perannya dalam konflik di seluruh dunia dengan menerapkan standar ganda soal terorisme. Selanjutnya AS, kata dia, terus memprovokasi yang memicu destabilisasi.

”Anggap saja, selama satu dekade terakhir AS terlibat dalam dua pertiga dari semua konflik militer (di seluruh dunia). Sekadar untuk mengingatkan, bagaimana semua itu terjadi di Yugoslavia, Irak, Afghanistan dan Suriah,” kata Antonov.

AS juga dia anggap memanfaatkan kelemahan dari setiap negara yang berkonflik. ”Memanfaatkan kesulitan ekonomi dan masalah sosial. Juga memanfaatkan konflik etnis dan agama dan dengan dalih menyebarkan demokrasi. (AS) jago manipulasi politik Barat sebagai slogan untuk menyuarakan ketidakpuasan publik, dan memprovokasi kerusuhan massal,” lanjut Antonov.

“Akibatnya, pemerintah yang sah yang digulingkan, kekacauan terjadi, penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran hukum meluas, orang-orang jadi korban, itu terjadi dalam beberapa kasus rezim yang pada akhirnya menguntungkan kekuasaan Barat. Tentu saja, teroris merasa nyaman dalam kondisi seperti itu,” imbuh dia, seperti dikutip Russia Today, semalam.

Dia juga menyalahkan pembentukan organisasi teroris untuk melayani misi khusus dari negara-negara tertentu.Contoh klasik, kata Antonov, adalah gerakan Taliban di Afghanistan, yang diciptakan untuk memerangi Uni Soviet. Tetapi semua itu berujung menjadi jaringan teroris al-Qaeda yang kembali berurusan dengan AS.

Antonov juga menyalahkan AS yang terus mendorong Ukraina dalam jurang konflik internal.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5875 seconds (0.1#10.140)