Tertekan Masalah HAM, Korut Merapat ke Rusia

Jum'at, 14 November 2014 - 15:30 WIB
Tertekan Masalah HAM, Korut Merapat ke Rusia
Tertekan Masalah HAM, Korut Merapat ke Rusia
A A A
PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) mulai mencari sekutu baru yang kuat setelah tertekan oleh laporan pelanggaran HAM oleh PBB. Korut mulai merapat ke Rusia yang memiliki hak veto di Dewan Keamanan PBB.

Pemerintah ditaktor Kim Jong-un berencana untuk mengirim utusan khusus ke Rusia. Demikian laporan media pemerintah Korut, KCNA, Jumat (14/11/2014).

Rusia dipilih Korut untuk dijadikan sekutu karena diyakini bisa menangkis resolusi PBB yang setiap saat bisa dijatuhkan ke Pyongyang.

“Choe Ryong-hae, salah seorang pembantu utama Kim Jong-un, akan melakukan perjalanan ke Rusia segera sebagai utusan khusus,” tulis KCNA. Laporan itu tidak merinci tujuan perjalanan Ryong-hae yang sedang menunju Moskow.

Majelis Umum PBB sendiri diprediksi akan menjatuhkan resolusi pada minggu depan yang disusun oleh Uni Eropa dan Jepang terkait pelanggaran HAM berat di Korut.

Rancangan resolusi itu mendorong agar pemimpin Korut diseret ke Pengadilan Pidana Internasional (ICC) atas dugaan melakukan kejahatan terhadap rakyatnya.

Rancangan resolusi itu menyusul penyelidikan PBB yang komprehensif, berdasarkan kesaksian orang-orang buangan Korut. Para saksi itu juga memiliki jaringan luas di kamp-kamp penjara Korut, termasuk kemampuan untuk mendokumentasikan kasus penyiksaan, pemerkosaan, pembunuhan dan perbudakan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5981 seconds (0.1#10.140)