NATO: Pasukan dan Tank Tempur Rusia Terobos Ukraina
A
A
A
KIEV - NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara menuduh pasukan, artileri dan tank-tank tempur Rusia menerobos wilayah Ukraina.
Tuduhan itu muncul di saat krisis Ukraina memanas kembali setelah militer Ukraina yang dikerahkan ke wilayah timur, wilayah yang masih dikuasai separatis pro-Moskow.
”Tank, artileri Rusia, sistem pertahanan udara dan pasukan tempur Rusia terlihat (masuk ke wilayah Ukraina),” kata komandan tertinggi NATO, Jenderal Philip Breedlove, seperti dikutip Guardian, semalam.
Namun Jenderal Amerika Serikat (AS) itu menolak menyebutkan sumber yang dia jadikan acuan untuk mengeluarkan tuduhan terhadap militer Rusia itu.
Dalam waktu yang bersamaan, Menteri Pertahanan Ukraina, Stepan Poltorak, mengatakan Kiev sedang mempersiapkan untuk pertempuran putaran baru setelah melihat adanya peningkatan aktivitas relawan Rusia dan pasukan separatis pro-Moskow di seluruh wilayah Ukraina.
”Tugas utama saya adalah untuk mempersiapkan operasi tempur. Kami melakukan ini, kita menyiapkan (pasukan) cadangan kami,” kata Poltorak. ”Kami mengamati gerakan mereka, kita tahu di mana mereka berada dan kami tidak berharap ada tindakan tak terduga dari mereka.”
Sementara itu, Rusia secara konsisten membantah telah mengirim pasukan ke Ukraina tiur untuk mendukung separatis Ukraina pro-Rusia. Namun, para pemberontak telah mengaku dibantu oleh relawan dari Rusia.
Tuduhan itu muncul di saat krisis Ukraina memanas kembali setelah militer Ukraina yang dikerahkan ke wilayah timur, wilayah yang masih dikuasai separatis pro-Moskow.
”Tank, artileri Rusia, sistem pertahanan udara dan pasukan tempur Rusia terlihat (masuk ke wilayah Ukraina),” kata komandan tertinggi NATO, Jenderal Philip Breedlove, seperti dikutip Guardian, semalam.
Namun Jenderal Amerika Serikat (AS) itu menolak menyebutkan sumber yang dia jadikan acuan untuk mengeluarkan tuduhan terhadap militer Rusia itu.
Dalam waktu yang bersamaan, Menteri Pertahanan Ukraina, Stepan Poltorak, mengatakan Kiev sedang mempersiapkan untuk pertempuran putaran baru setelah melihat adanya peningkatan aktivitas relawan Rusia dan pasukan separatis pro-Moskow di seluruh wilayah Ukraina.
”Tugas utama saya adalah untuk mempersiapkan operasi tempur. Kami melakukan ini, kita menyiapkan (pasukan) cadangan kami,” kata Poltorak. ”Kami mengamati gerakan mereka, kita tahu di mana mereka berada dan kami tidak berharap ada tindakan tak terduga dari mereka.”
Sementara itu, Rusia secara konsisten membantah telah mengirim pasukan ke Ukraina tiur untuk mendukung separatis Ukraina pro-Rusia. Namun, para pemberontak telah mengaku dibantu oleh relawan dari Rusia.
(mas)