Bom Dahsyat Serang Militer Mesir, Korban Jadi 33 Orang

SINAI - Korban serangan dua bom dahsyat di Semenanjung Sinai terhadap rombongan militer Mesir kemarin bertambah menjadi 33 tentara.

Semula korban jiwa dalam serangan bom itu sebanyak tujuh tentara Mesir. Serangan bom itu merupakan salah satu serangan terburuk sejak Presiden Mohamed Morsi digulingkan tahun lalu.

Serangan itu dipicu keputuan pemerintah Mesir yang menetapkan status darurat di Sinai utara. Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi menyatakan keprihatinan serius atas serangan militan di Sinai.

Dari puluhan korban tewas akibat serangan bom mobil tersebut, beberapa di antaranya meruppakan perwira senior dari Angkatan Darat Mesir yang berbasis di Ismailia. (Baca: Bom Mobil di Sinai Tewaskan 7 Tentara Mesir)

Serangan bom mobil menargetkan dua kendaraan lapis baja di pos pemeriksaan dekat fasilitas militer Mesir. Menurut sumber keamanan setempat, banyaknya korban jiwa dalam serangan bom itu, kemungkinan besar disebabkan oleh kendaraan yang sarat dengan amunisi dan senjata berat.

Tidak ada pihak atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab untuk salah satu serangan mematikan itu. Namun, dalam serangan serupa beberapa hari sebelum insiden itu, kelompok militan Ansar Bayt al-Maqdis mengklaim sebagai pelakunya.

Presiden Sisi langsung menggelar pertemuan darurat dengan Dewan Pertahanan Nasional Mesir setelah serangan mematikan yang ia sebut sebagai serangan teroris. Usai serangan itu, saluran telepon dan internet dimatikan.

“Pasukan bersenjata melakukan operasi penyisiran skala besar dengan melibatkan helikopter dan pasukan khusus,” demikian laporan kantor berita pemerintah Mesir, MENA, Sabtu (25/10/2014).