Ahli: Ebola Ganas, Lebih Menular dari Sebelumnya

Minggu, 19 Oktober 2014 - 14:04 WIB
Ahli: Ebola Ganas, Lebih Menular dari Sebelumnya
Ahli: Ebola Ganas, Lebih Menular dari Sebelumnya
A A A
WASHINGTON - Para ahli medis di Amerika Serikat dan Inggris memperingatkan bahwa bahaya virus Ebola saat ini naik level menjadi “lebih menular”.

Menurut mereka virus yang ada dalam tubuh orang yang terinfeksi Ebola jauh lebih mematikan dari sebelumnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS memperkirakan bahwa wabah terbaru dari virus Ebola telah menewaskan 4.500 orang, yang sebagian besar ada di Afrika Barat.

Selain itu, mereka memperkirakan di Liberia dan Sierra Leone kemungkinan sudah ada 500 ribu orang yang terinfeksi.

Jeremy Farrar, Direktur Badan Amal Penelitian Medis Wellcome Trust, yang telah mendanai penelitian Ebola memperingatkan, bahwa virus Ebola saat ini jauh lebih ganas.

”Ini terlihat, seperti jumlah virus dalam tubuh (orang yang terinfeksi) jauh lebih tinggi daripada di epidemi sebelumnya. Itu berarti ada lebih banyak virus di dalam darah, air liur, urine, muntahan dan cairan diare,” katanya, seperti dikutip IB Times, Minggu (19/10/2014).

Profesor David Mabey, dari London School of Hygiene dan Tropical Medicines juga sependapat dengan asumsi tingkat keganasan Ebola.

”Pasien dengan virus lainnya di dalam cairan tubuh akan lebih mungkin untuk menulari orang yang melakukan kontak,” ujarnya.

Perdana Menteri Inggris, David Cameron, kemarin mendesak para pemimpin Uni Eropa untuk menyumbangkan lebih banyak uang untuk mengatasi krisis Ebola di Afrika Barat.

Menurutnya, Inggris telah menjanjikan dana bantuan lebih dari £125 juta untuk mengatasi masalah yang mengancam satu generasi di Afrika Barat.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3463 seconds (0.1#10.140)