Abbas: Perang Darat Israel di Gaza Beberapa Jam Lagi

Jum'at, 11 Juli 2014 - 09:16 WIB
Abbas: Perang Darat Israel di Gaza Beberapa Jam Lagi
Abbas: Perang Darat Israel di Gaza Beberapa Jam Lagi
A A A
RAMALLAH - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan operasi atau perang darat militer Israel di Jalur Gaza akan dimulai dalam tempo beberapa jam lagi.

Indikasinya, militer Israel (IDF) telah minta warga Palestina yang tinggal di dekat peratasan dengan Israel untuk meninggalkan rumah mereka dan lari ke Gaza. (Baca: Presiden Israel: Perang Darat di Gaza Segera Terjadi)

Informasi dari Abbas itu bersumber dari warga Palestina di Yerusalem timur yang mengunjungi kantornya di Ramallah. Warga itu mengatakan bahwa aparat Israel berusaha untuk mengusir warga Palestina dari tanah dan rumah mereka.

”Tapi kita mengatakan kepada mereka bahwa kami tidak akan pergi,” kata Abbas. ”Kami tidak memiliki senjata, tapi kami akan tetap teguh dan melawan dengan kata-kata,” katanya lagi, seperti dikutip Jerussalem Post, semalam (10/7/2014).

“Jika Israel memiliki rudal dan senjata, ini tidak berarti bahwa kita akan menyerah. Kami akan berjuang dengan cara beradab yang mengganggu orang lain,” tegas Abbas.

Menurutnya, pemerintah Israel telah menyetujui operasi darat di Jalur Gaza, yang dia sebut akan berlangsung beberapa jam lagi.

Terkait gencatan senjata yang ingin dimediasikan oleh Amerika Serikat, Abbas mengatakan bahwa kedua belah pihak (Israel dan Hamas) harus setuju untuk gencatan senjata tanpa syarat. (Baca juga: AS Siap Fasilitasi Gencatan Senjata di Gaza)

”Yang paling penting sekarang adalah untuk menghindari pertumpahan darah,” ucapnya. ”Mesir telah menghubungi kedua belah pihak, namun sayangnya upaya ini gagal.”

Abbas melanjutkan, dia juga sudah berbicara dengan pemerintah Amerika Serikat. Abbas minta Amerika agar menekan Israel untuk berhenti menginvasi Jalur Gaza, sehingga dia bisa membujuk Hamas untuk menghentikan serangan-serangan ke wilayah Israel. Namun, upaya itu juga belum membuahkan hasil.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4114 seconds (0.1#10.140)