Irak Kacau Balau karena Warisan Ulah Amerika Serikat

Jum'at, 13 Juni 2014 - 08:30 WIB
Irak Kacau Balau karena...
Irak Kacau Balau karena Warisan Ulah Amerika Serikat
A A A
BAGHDAD - Situasi di Irak semakin kacau balau setelah para militan al-Qaeda dari kelompok Negara Isalam Irak dan Levant (ISIL/ISIS) terus melancarakan serangan besar-besaran untuk merebut Ibukota Baghdad. Rusia menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas kacauanya negara di Timur Tengah itu.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan pendudukan kota-kota di Irak oleh militan al-Qaeda secara spektakuler sebagai bukti kegagalan invasi pimpinan Amerika Serikat tahun 2003.

”Berbagai peristiwa di Irak menggambarkan kegagalan total penyerbuan yang melibatkan AS dan Inggris,” demikian laporan sejumlah media Rusia, Jumat (13/6/2014) mengutip pernyataan Lavrov.

AS disalahkan, sebab sejak invasi tahun 2003 yang berujung pada tumbanngnya rezim ditaktor Saddam Hussein, Irak hingga kini terus mengalami kekacauan. Hingga kini, setengah juta rakyat di Mosul telah melarikan diri setelah kota di Irak utara itu diserbu dan diduduki militan al-Qaeda.

”Kami sangat khawatir dengan apa yang terjadi di Irak. Kami memperingatkan, bahwa invasi lama yang dilakukan oleh Amerika dan Inggris tidak akan berakhir dengan baik,” kata Lavrov.

”Kami berdiri dalam solidaritas dengan para pemimpin Irak, rakyat Irak yang harus memulihkan perdamaian dan keamanan di negara mereka, tetapi tindakan mitra Barat kami menyebabkan sejumlah besar pertanyaan,” kritik Lavrov.

Sementara itu, seperti dikutip Reuters, AS menyatakan siap untuk membantu Irak, termasuk bantuan militer guna menumpas para militan. Sedangkan Inggris menegaskan, tidak akan mengirim kembali pasukannya ke Irak. (Baca: Al-Qaeda Bikin Kacau, Irak Persilakan AS untuk Agresi)

Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, aksi militan pemberontak di Irak adalah imbas dari konflik di Suriah. Namun, komentara itu dikecam Lavrov. ”Kami sudah tahu bahwa mitra kami, Inggris memiliki kemampuan unik untuk mendistorsi apa saja dan segalanya.”
(mas)
Berita Terkait
Serangan Beruntun Rudal...
Serangan Beruntun Rudal dan Bom Hantam Irak
Ratusan Ribu Umat Muslim...
Ratusan Ribu Umat Muslim Syiah Irak Gelar Ritual Arbain di Karbala
Ribuan Peziarah Syiah...
Ribuan Peziarah Syiah Peringati Hari Raya Arbaeen di Karbala Irak
Mengenal PM Baru Irak,...
Mengenal PM Baru Irak, Mantan Jurnalis dan Bos Intelijen
Mantan Menteri Pertahanan...
Mantan Menteri Pertahanan Era Saddam Hussein Dilaporkan Meninggal di Penjara
3 Negara yang Pernah...
3 Negara yang Pernah Diserang oleh NATO dan Sekutunya
Berita Terkini
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
31 menit yang lalu
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
1 jam yang lalu
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
2 jam yang lalu
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
3 jam yang lalu
10 Kerajaan Terbesar...
10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili Abbasiyah dan Ummayah
4 jam yang lalu
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
5 jam yang lalu
Infografis
33 Orang Tewas saat...
33 Orang Tewas saat Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved