Khawatir Ancaman Rudal Korut, Korsel-AS Latihan Sistem Anti-Rudal

Kamis, 11 Juni 2020 - 16:55 WIB
loading...
Khawatir Ancaman Rudal...
Sistem anti-rudal yang dioperasikan tentara Korea Selatan. Foto/Yonhap
A A A
SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan bersama sistem ant-rudal. Latihan digelar di tengah kekhawatiran akan ancaman serangan misil Korea Utara (Korut).

Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Kamis (11/6/2020) mengatakan latihan gabungan ini tidak ada hubungannya dengan upaya apa pun untuk mengintegrasikan sistem anti-rudal Korea Selatan ke dalam sistem AS yang lebih luas.

Menteri Pertahanan Jeong Kyeong-doo pada Rabu kemarin mengatakan kedua negara melakukan latihan pada semester pertama tahun ini untuk menguji tanggapan terpadu terhadap ancaman rudal Korea Utara. Ini adalah pertama kalinya latihan semacam itu diumumkan.

Pengungkapan itu segera memicu spekulasi bahwa latihan itu mungkin merupakan bagian dari upaya untuk memasukkan sistem pertahanan rudal Korea Selatan ke dalam sistem AS yang lebih luas, sesuatu yang telah lama diperingatkan China.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan dengan tegas menolak spekulasi semacam itu. (Baca: Nyatakan Musuh, Korut Putus Seluruh Jalur Komunikasi dengan Korsel )

"Latihan itu merupakan persiapan reguler dan bagian dari (kedua negara) untuk (menguji respons) peluncuran rudal balistik Korea Utara," kata wakil juru bicara Kementerian Pertahanan Kolonel Moon Hong-sik dalam sebuah briefing rutin, Kamis, seperti dikutip Yonhap.

Menolak spekulasi tentang penggabungan ke dalam sistem pertahanan rudal Amerika, Moon menekankan bahwa latihan itu dimaksudkan untuk berbagi informasi tentang lintasan rudal Korea Utara dan mengoordinasikan tanggapan AS-Korsel, termasuk deteksi dan intersepsi.

Dia juga mengatakan latihan itu sangat penting dalam meningkatkan kemampuan pertahanan rudal Korea Selatan menjelang pengambilalihan kontrol operasi perang (OPCON) dari Amerika Serikat.

"Ini sangat terkait dengan transisi OPCON. Ini untuk mengamankan kemampuan utama militer kita terkait dengan transfer OPCON," katanya. (Baca juga: Rezim Kim Jong-un Jengkel AS Ikut Campur Urusan Korut-Korsel )

Korea Selatan dan AS telah bekerja untuk transfer OPCON. Kondisi yang diperlukan untuk dibuat sebelum transfer OPCON adalah kemampuan Korea Selatan untuk memimpin mekanisme pertahanan gabungan sekutu, kapasitasnya untuk respons awal terhadap ancaman rudal dan senjata nuklir Korea Utara, dan lingkungan keamanan yang stabil di semenanjung dan di wilayah tersebut.

Korea Selatan memiliki sistem Pertahanan Udara dan Rudal Korea (KAMD) sendiri sebagai bagian dari skema dasar untuk melawan ancaman senjata nuklir dan rudal Korea Utara.

Sedangkan Korea Utara terus memperkuat kemampuan misilnya di tengah perundingan denuklirisasi dengan Amerika Serikat yang telah terhenti. Tahun lalu, rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un itu memamerkan beberapa jenis baru rudal balistik jarak pendek, termasuk versi Iskander Rusia.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
India dan Pakistan Saling...
India dan Pakistan Saling Klaim Menang Perang
Inilah 9 Rudal Nuklir...
Inilah 9 Rudal Nuklir Pakistan yang Dapat Lenyapkan India
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Kronologi India-Pakistan...
Kronologi India-Pakistan Gencatan Senjata setelah Situs Kendali Nuklir Islamabad Nyaris Jadi Target
AS dan China Sepakat...
AS dan China Sepakat Hentikan Gencatan Perang Dagang selama 90 Hari
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Breaking News: AS dan...
Breaking News: AS dan China Sepakat "Gencatan Senjata" Perang Tarif 90 Hari
Rekomendasi
Jumbo Geser Agak Laen...
Jumbo Geser Agak Laen Jadi Film Indonesia Terlaris Kedua, Ernest Prakasa: Kekalahan Membanggakan
5 Masalah Kesehatan...
5 Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi saat Hamil di Usia 30 Tahun ke Atas
Ketika Siswa Nakal Masuk...
Ketika Siswa Nakal Masuk Barak
Berita Terkini
Perang India dan Pakistan,...
Perang India dan Pakistan, Siapa yang Paling Menderita?
Angkatan Udara Pakistan...
Angkatan Udara Pakistan Klaim Menang 6:0 dalam Perang dengan India
Siapa Aurangzeb Ahmed?...
Siapa Aurangzeb Ahmed? Arsitek Perang Pakistan yang Suka Menerapkan Strategi Militer China Kuno
Secara Tak Langsung,...
Secara Tak Langsung, Angkatan Udara India Akui Rafale Ditembak Jatuh Pakistan
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Infografis
Korut Gelar Latihan...
Korut Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir Dipantau Kim Jong-un
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved