Abaikan Trump, Rezim Kim Jong-un Terus Bangun Senjata Nuklir

PYONGYANG - Rezim Korea Utara (Korut) yang dipimpin diktator muda Kim Jong-un mengabaikan peringatan Donald Trump yang tidak akan membiarkan rudal Pyongyang menjangkau Amerika Serikat (AS). Korut tak peduli dengan peringatan Trump dan akan terus membangun senjata nuklir yang mematikan.

Komitmen Pyongyang itu muncul dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan kantor berita Korut, KCNA. Korut yang berambisi menjadi negara nuklir tak peduli dengan kondisi perekononimannya yang hampir “mati”.

”Dengan tegas menempel pada kebijakan, kami akan melambung sebagai kekuatan politik, militer dan ekonomi yang besar,” bunyi pernyataan itu, yang dikutip Kamis (19/1/2017).

Presiden terpilih AS Donald John Trump sebelumnya mengeluarkan peringatan melalui Twitter bahwa pihaknya tidak akan membiarkan rudal Korut menyerang wilayah AS.

Peringatan itu muncul setelah sebuah laporan mengungkap bahwa rezim Kim Jong-un akan memiliki hulu ledak nuklir yang mampu menyerang wilayah AS dalam waktu setahun.

Laporan itu muncul dari situs 38North yang rutin memantau krisis nuklir Korut. Menurut laporan tersebut, rudal Musudan Korut yang diklaim bisa melesat hingga 3.500 mil dan mampu membawa hulu ledak nuklir akan siap dalam waktu satu tahun.

”Korut hanya menyatakan bahwa sedang dalam tahap akhir pengembangan senjata nuklir yang mampu mencapai wilayah AS. Itu tidak akan terjadi!,” bunyi tweet Trump beberapa waktu lalu.