Hacker Perempuan Ini Disebut Bantu Putin Menggoyang Pemilu AS

Sabtu, 07 Januari 2017 - 12:25 WIB
Hacker Perempuan Ini Disebut Bantu Putin Menggoyang Pemilu AS
Hacker Perempuan Ini Disebut Bantu Putin Menggoyang Pemilu AS
A A A
LONDON - Seorang wanita muda Rusia telah ditempatkan dalam daftar sanksi Gedung Putih. Wanita muda itu dianggap telah membantu Vladimir Putin untuk campur tangan dalam pemilu Amerika Serikat (AS).

Alisa Shevchenko adalah seorang hacker wanita terampil yang diperkerjakan oleh perusahaan besar untuk melacak kelemahan dan sistem keamanan online mereka. Perusahaan miliknya termasuk dalam daftar sanksi yang dirilis pemerintah AS pekan lalu di tengah paranoia atas dugaan campur tangan Rusia dalam kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden.

Satu-satunya informasi dalam lembar fakta mengatakan bahwa perusahaan Alisa yang bernama ZOR bekerja sama dengan dinas intelijen asing Federasi Rusia dalam hal teknis penelitian dan pengembangan. Namun ia membantah hal tersebut dan mengaku tidak pernah secara sengaja melakukan pekerjaan untuk pemerintah Rusia.

Menurutnya Gedung Putih mungkin telah ditipu oleh penipu yang menjebak perusahaannya atau salah menafsirkan fakta-fakta yang ada. Hal itu diungkapkannya dalam sebuah email yang terenkripsi kepada The Guardian.

"Seorang hacker perempuan muda dan perusahaan yang tak berdaya, dia tampaknya pilihan yang sempurna untuk tujuan seperti itu. Saya tidak mencoba untuk menyembunyikan fakta, saya sering bepergian dan saya orang yang ramah komunikatif," katanya seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (7/1/2017).

"Dan yang paling penting, saya tidak punya uang yang banyak, kekuasaan atau koneksi di belakang saya untuk mengelak ketika disalahkan. Jika benar, itu bisa siapa saja," tukasnya. Ia pun mengejek histeria kegilaan disekitar cerita tentang peretasan oleh Rusia.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3106 seconds (0.1#10.140)