Iran Incar Warga AS untuk Ditangkap

Rabu, 24 Agustus 2016 - 11:38 WIB
Iran Incar Warga AS untuk Ditangkap
Iran Incar Warga AS untuk Ditangkap
A A A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan perjalanan mendesak warga untuk menghindari kunjungan ke Iran. Deplu AS menyatakan bahwa Iran telah memprioritaskan untuk menangkap warga AS dan AS akan kesulitan memberikan bantuan dalam keadaan darurat.

Peringatan ini muncul menyusul tuduhan oleh beberapa anggota parlemen AS bahwa penyerahan uang tunai sebesar USD400 juta kepada Iran adalah tebusan untuk pelaut Angkatan Laut AS yang ditahan. Deplu memperingatkan bahwa Iran kini membuat penahanan warga AS menjadi priotitas.

"Warga asing, yang mempunyai dua kewarganegaraan khususnya Iran dan negara-negara Barat termasuk AS, akan terus ditahan atau dicegah untuk meninggalkan Iran. Warga AS yang bepergian ke Iran harus sangat hati-hati mempertimbangkan risiko perjalanan dan mempertimbangkan untuk menunda perjalanan mereka," bunyi peringatan yang dikeluarkan Deplu AS.

"Warga AS yang berada di Iran harus terus memantau pemberitaan media, memantau kondisi lokal, dan mengevaluasi risiko yang tersisa di negeri itu," sambung peringatan itu seperti dikutip dari Sputniknews, Rabu (24/8/2016).

Peringatan itu juga menyatakan bahwa seorang Muslim yang telah pindah agama dan aktivis dapat dituntut. "Pihak berwenang Iran telah menahan dan melecehkan warga AS, terutama yang berasal dari Iran," kata pernyataan itu.

Seorang Muslim yang telah pindah agama, aktivis agama, dan orang-orang yang mendorong umat Islam untuk berpindah agama akan ditangkap dan dituntut," demikian bunyi pernyataan itu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3889 seconds (0.1#10.140)