Militer Filipina Temukan Satu Lagi WNI Lolos dari Abu Sayyaf
A
A
A
ZAMBOANGA - Satu warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf berhasil meloloskan diri. WNI tersebut ditemukan di kota Luuk, Sulu pada Rabu sore.
Juru bicara militer Komando Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan Jr mengatakan warga negara Indonesia yang berhasil lolos dari Abu Sayyaf itu bernama Ismail. Ia adalah pemimpin dari kapal Tugboat Charles seperti dikutip dari Inquierer, Kamis (18/8/2016).
Menurut Tan, Ismail ditemukan di Barangay Bual, desa yang sama dengan ditemukannya Mohammad Sofyan yang juga menjadi korban penculikan Abu Sayyaf. Sofyan sebelumnya mengaku ia dan seorang warga Indonesia lainnya melarikan diri saat penculik mereka sedang tidur.
Tan mengatakan Ismail saat ini berada di tahanan pasukan pemerintah pada Rabu malam, dan akan dibawa ke kota Jolo. Abu Sayyaf, kelompok yang berafiliasi dengan ISIS, menculik tujuh pelaut Indonesia di perairan Filipina selatan pada 23 Juni lalu.
Sebelumnya, salah seorang WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf bernama Mohammad Sofyan berhasil melarikan diri setelah nekat menceburkan diri ke laut dan berenang.
Juru bicara militer Komando Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan Jr mengatakan warga negara Indonesia yang berhasil lolos dari Abu Sayyaf itu bernama Ismail. Ia adalah pemimpin dari kapal Tugboat Charles seperti dikutip dari Inquierer, Kamis (18/8/2016).
Menurut Tan, Ismail ditemukan di Barangay Bual, desa yang sama dengan ditemukannya Mohammad Sofyan yang juga menjadi korban penculikan Abu Sayyaf. Sofyan sebelumnya mengaku ia dan seorang warga Indonesia lainnya melarikan diri saat penculik mereka sedang tidur.
Tan mengatakan Ismail saat ini berada di tahanan pasukan pemerintah pada Rabu malam, dan akan dibawa ke kota Jolo. Abu Sayyaf, kelompok yang berafiliasi dengan ISIS, menculik tujuh pelaut Indonesia di perairan Filipina selatan pada 23 Juni lalu.
Sebelumnya, salah seorang WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf bernama Mohammad Sofyan berhasil melarikan diri setelah nekat menceburkan diri ke laut dan berenang.
(ian)