Diplomasi Halus Jenderal AS ke Turki usai Kudeta Gagal

Selasa, 02 Agustus 2016 - 16:04 WIB
Diplomasi Halus Jenderal...
Diplomasi Halus Jenderal AS ke Turki usai Kudeta Gagal
A A A
ADANA - Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), Jenderal Joseph Dunford, melakukan diplomasi halus ke Turki di tengah ketegangan kedua negara setelah kudeta militer Turki digagalkan. Kedua negara terlibat ketegangan, setelah para pejabat Turki menuduh AS dan beberapa jenderalnya sebagai dalang upaya kudeta.

Jenderal Dunford meyambangi Pangkalan Udara Incirlik di Adana, Turki, yang merupakan “rumah” bagi senjata nuklir AS. Dalam kunjungannya, dia bertemu dengan para tentara AS dan pejabat Turki.

Upaya kudeta militer Turki telah menewaskan hampir 250 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang. Presiden Turki Tayyip Erdogan telah meminta Pemerintah Barack Obama untuk mengekstradisi ulama Fethullah Gulen yang dituduh sebagai salah satu pihak yang merencanakan kudeta.

Erdogan menyatakan Gulen—yang tinggal di pengasingan di AS—hanya “pion” dalam rencana kudeta. Namun Erdogan tak menyebut langsung siapa dalang utama kudeta, meski para pejabatnya menunjuk jari pada AS.

Diplomasi halus Jenderal Dunford dimulai hari Senin kemarin. ”Dia akan menyampaikan pesan mengutuk dalam istilah terkuat atas upaya kudeta baru-baru ini dan menegaskan kembali pentingnya kemitraan abadi kita untuk keamanan regional seperti yang disimbolkan oleh operasi koalisi dari Incirlik dalam laga kontra-ISIS,” kata juru bicara Dunford, Kapten Greg Hicks, menjelang kunjungan Dunford, seperti dikutip Stars and Stripes.

Dunford juga melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Turki Binali Yildirim dan Jenderal Hulusi Akar, Kepala Staf Umum Turki, di Ankara.

”Sangat penting bahwa AS, teman dan sekutu kami, menampilkan sikap yang jelas dan tegas terhadap upaya kudeta teroris ini terhadap bangsa dan demokrasi kami,” kata Yildirim selama pertemuan, seperti dikutip Sputniknews, Selasa (2/8/2016).

Ketika ketegangan kedua negara memanas, para demonstran anti-AS mendatangi Pangkalan Udara Incirlik. Mereka menuntut semua tentara AS hengkang dari Turki.

Namun, Pentagon tetap bersikeras bahwa mereka tidak memiliki niat memindahkan pasukannya dari Incirlik. ”Tidak ada rencana untuk pindah dari Incirlik apapun itu,” kata Sekretaris Angkatan Udara AS, Deborah James, beberapa hari lalu.

Kunjungan Jenderal Dunford ke Turki tidak sepenuhnya mulus. Sekitar 150 demonstran berbaris ke Kedutaan Besar AS yang dikunjungi Dunford. Para demonstran meneriakkan; ”Dunford dalang kudeta, hengkang dari Turki.”

Demonstran lainnya membawa spanduk bertuliskan; ”Dunford pulang. Kirim Fethullah.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0781 seconds (0.1#10.140)