Polisi Tangkap Pria HIV yang Dibayar untuk Renggut 100 Perawan

Rabu, 27 Juli 2016 - 06:21 WIB
Polisi Tangkap Pria HIV yang Dibayar untuk Renggut 100 Perawan
Polisi Tangkap Pria HIV yang Dibayar untuk Renggut 100 Perawan
A A A
NSJANE - Pria terinfeksi HIV yang dibayar masyarakat di sebuah desa di Malawi untuk berhubungan seks dengan para gadis perawan sebagai ritual ”pembersihan” telah ditangkap polisi. Pria bernama Eric Aniva yang dijuluki “Hyena” itu mengaku sudah berhubungan badan dengan lebih dari 100 gadis cilik.

Aniva yang menolak menyebutkan usianya, namun diperkirakan berusia 40-an tahun itu tinggal di Distrik Nsanje, Malawi selatan. Dia berprofesi sebagai pekerja seks. Julukan “Hyena” diberikan oleh masyarakat desa untuk pria yang menjalani ritual seperti Aniva.

Selain gadis-gadis muda yang menjalani ritual “pembersihan” aneh itu, para perempuan yang melakukan aborsi juga diwajibkan melakukan ritual serupa. Masyarakat desa percaya jika ritual tidak dijalankan, kerabat si gadis atau desa mereka akan terkena bencana.

Baca:
Ritual Aneh, Pria HIV Dibayar untuk Renggut Perawan Gadis

Ritual itu sudah turun temurun. Sejak disorot dunia, karena yang menjalankan ritual terinfeksi HIV, Presiden Malawi Peter Mutharika, meminta agar para “Hyena” dihukum.

“Kita harus mempromosikan nilai-nilai budaya positif dan sosialisasi yang positif dari anak-anak kita, presiden mengatakan praktek budaya dan tradisional yang berbahaya tidak dapat diterima di negara ini,” katanya.

“Aniva akan diselidiki karena mengekspos anak-anak muda untuk tertular HIV dan selanjutnya didakwa setimpal,” lanjut dia.

”Semua orang yang terlibat dalam malpraktek ini harus bertanggung jawab untuk menundukkan anak-anak dan perempuan mereka atas kejahatan keji ini,” lanjut Presiden Mutharika.

”Praktik-praktik ini mengerikan meskipun dilakukan oleh beberapa yang mencoreng citra seluruh bangsa Malawi di (panggung) internasional dan membuat malu kita semua,” imbuh dia, seperti dikutip Daily Mirror, semalam.

Aniva telah mengaku kepada BBC bahwa gadis-gadis yang sudah dia tiduri rata-rata masih bersekolah. ”Beberapa gadis baru berusia 12 atau 13 tahun, tapi saya lebih memilih mereka yang lebih tua. Semua gadis-gadis ini menemukan kesenangan memiliki saya sebagai ‘hyena’ mereka,” katanya.

Untuk ritual tersebut, dia dibayar 3 sampai 5 poundsterling oleh penduduk setempat.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3339 seconds (0.1#10.140)