Korut Klaim Sukses Simulasi Serangan Nuklir Preemptive pada AS

Rabu, 20 Juli 2016 - 13:05 WIB
Korut Klaim Sukses Simulasi Serangan Nuklir Preemptive pada AS
Korut Klaim Sukses Simulasi Serangan Nuklir Preemptive pada AS
A A A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) pada Rabu (20/7/2016), mengklaim berhasil melakukan simulasi serangan nuklir preemptive dengan target militerAmerika Serikat (AS) yang ada di Korea Selatan, melalui rentetan uji coba rudal balistik kemarin.

Tiga rudal balistik—dua rudal Scud dan satu rudal Rodong—ditembakkan kemarin ke arah ke timur dari dekat Hwangju, kota di Korut pada pukul 05.45-06.40 waktu Pyongyang. Militer Korea Selatan yang memantau manuver itu, menyatakan bahwa rudal-rudal balistik melesat sejauh 500 sampai 600 kilometer sebelum jatuh ke Laut Timur.

Klaim simulasi serangan nuklir preemptive Korut ini diumumkan Korea Central News Agency (KCNA) atau kantor berita Korut. Uji tembak rudal dilakukan oleh unit artileri Angkatan Bersenjata Strategis Hwasong, yang berada di bawah pengawasan ketat dari Pemimpin Korut, Kim Jong-un dan Komandan Angkatan Bersenjata Startegis Jenderal Kim Rak-gyom.

“Lesatan menunjukkan kemampuan tempur dari unit artileri Hwasong, di bawah simulasi serangan preemptive pada pelabuhan dan lapangan terbang di Korea Selatan, di mana hardware perang nuklir imperialis AS akan diluncurkan,” bunyi pernyataan Pemerintah Korut.

“Uji coba ini juga membantu memeriksa fitur operasional dari perangkat peledakkan hulu ledak nuklir yang dipasang di roket balistik pada ketinggian yang ditunjuk terhadap area target,” lanjut pernyataan tersebut.

Baca juga:
Hari Ini Korut Tembakkan 3 Rudal Balistik

Uji tembak tiga rudal balistik Korut dilakukan setelah AS dan Korea Selatan sepakat untuk menempatkan sistem rudal pencegat Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Seongju, sekitar 200 mil sebelah tenggara dari Seoul.

Sebelumnya, pada tanggal 9 Juli 2016, Korut menembakkan rudal balistik dari kapal selam (SLBM) yang juga menjadi reaksi Pyongyang atas keputusan oleh AS untuk menempatkan sistem rudal pertahanan di dekat perbatasan dua Korea.

Sementara itu, Komandao Strategis AS mengkonfirmasikan peluncuran dua rudal Scud dan rudal Rodong. Namun, rudal-rudal Korut itu dianggap bukan ancaman bagi AS. Meski demikian, AS tetap mengutuk uji coba rudal-rudal balistik Korut itu.

"Kami sangat mengutuk ini dan tes rudal Korut lain baru-baru ini, yang melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB yang secara eksplisit melarang peluncuran rudal balistik Korut,” kata juru bicara Pentagon, Komandan Gary Ross.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5123 seconds (0.1#10.140)