Calon PM Ini Bilang, Tahun Depan Inggris Tinggalkan UE
A
A
A
LONDON - Salah satu kandidat Perdana Menteri (PM) Inggris, Andrea Leadsom mengatakan, Inggris bisa keluar dari Uni Eropa (UE) pada awal tahun depan, menyusul hasil referendum pekan lalu yang memutuskan meninggalkan blok tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan Sunday Telegraph, Leadsom mengatakan memiliki kebijakan jalur cepat untuk meninggalkan UE. Ia juga menyatakan bahwa hanya seseorang seperti dirinya, yang memilih untuk meninggalkan UE, yang bisa dipercaya untuk memimpin Inggris meninggalkan UE.
Leadsom mengatakan, ia mengagumi kualitas kepemimpinan dan ketangguhan mantan pemimpin Konservatif Margaret Thatcher. Thatcher terkenal sulit dalam hal tawar menawar dengan para pemimpin UE selama memimpin Inggris pada dekade 1980-an.
"Saya pikir itu merupakan kombinasi yang ideal dan saya berpikir di situlah saya," katanya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (3/7/2016).
Leadsom muncul sebagai pesaing penerus Perdana Menteri David Cameron dari kelompok pro Brexit untuk memimpin partai Konservatif yang berkuasa. Kandidat kuat PM Inggris sekaligus perwakilan dari kelompok yang menginginkan Inggris tetap berada di UE, Menteri Dalam Negeri Theresa May, tampaknya mulai harus memperhitungkan Leadsom.
Dalam sebuah wawancara dengan Sunday Telegraph, Leadsom mengatakan memiliki kebijakan jalur cepat untuk meninggalkan UE. Ia juga menyatakan bahwa hanya seseorang seperti dirinya, yang memilih untuk meninggalkan UE, yang bisa dipercaya untuk memimpin Inggris meninggalkan UE.
Leadsom mengatakan, ia mengagumi kualitas kepemimpinan dan ketangguhan mantan pemimpin Konservatif Margaret Thatcher. Thatcher terkenal sulit dalam hal tawar menawar dengan para pemimpin UE selama memimpin Inggris pada dekade 1980-an.
"Saya pikir itu merupakan kombinasi yang ideal dan saya berpikir di situlah saya," katanya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (3/7/2016).
Leadsom muncul sebagai pesaing penerus Perdana Menteri David Cameron dari kelompok pro Brexit untuk memimpin partai Konservatif yang berkuasa. Kandidat kuat PM Inggris sekaligus perwakilan dari kelompok yang menginginkan Inggris tetap berada di UE, Menteri Dalam Negeri Theresa May, tampaknya mulai harus memperhitungkan Leadsom.
(ian)