Jika Jadi Presiden AS, Trump Tak Akan Akui Kedaulatan Palestina

Minggu, 26 Juni 2016 - 16:14 WIB
Jika Jadi Presiden AS, Trump Tak Akan Akui Kedaulatan Palestina
Jika Jadi Presiden AS, Trump Tak Akan Akui Kedaulatan Palestina
A A A
WASHINGTON - Bakal calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari partai Republik, Donald Trump, mengaku tidak akan mengakui kedaulatan Palestina jika dirinya menjadi Presiden AS kelak. Hal itu disampaikan oleh penasihat Trump soal Israel, David M. Friedman.

Friedman mengatakan, Trump tidak akan mendukung pengakuan negara Palestina tanpa persetujuan Israel. Friedman juga mengatakan, Trump tidak peduli dengan penduduk Tepi Barat, karena menurutnya tidak ada yang benar-benar tahu berapa banyak warga Palestina tinggal di sana.

Pengusaha sekaligus pengacara itu juga menuturkan, sikap Trump terhadap Israel adalah positif, dan sikap dia terhadap Palestina kurang baik, salah satunya karena kurangnya kekuatan yang dimiliki oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

"Pandangannya, tentara Israel adalah merupakan sebuah demokrasi yang kuat. Dia tidak berpikir bahwa sebuah keharusan bagi AS untuk mengakui jalur Gaza dan wilayah lainnya sebagai bagian dari Palestina, bagian dari Palestina yang merdeka," ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (26/6).

Sementara itu, di kesempatan yang sama dia menyebut, Trump sangat mendengarkan dirinya terkait Israel. Trump, papar Friedman, sangat setuju dengan pandangan kalau AS harus membantu Israel menjadi negara yang kuat dan aman.

"Kepercayaan sangat menyanjung. Pandangan saya tentang Israel yang terkenal, dan saya akan menyarankan dia dengan cara yang konsisten dengan pandangan tersebut. Kepentingan geopolitik Amerika yang terbaik dilayani oleh Israel yang kuat dan aman, dengan Yerusalem sebagai ibukota tak terbagi-nya," kata Friedman.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4919 seconds (0.1#10.140)