PBB Tolak Usulan Rusia Soal Pemberontak Suriah
A
A
A
NEW YORK - PBB dikabarkan menolak usulan Rusia soal memasukan dua kelompok pemberontak Suriah ke dalam daftar hitam PBB. Dua kelompok pemerontah Suriah yang diusulan Rusia masuk dalam daftar hitam PBB adalah Jaish al-Islam dan Ahrar al-Sham.
Penolakan ini datang setelah sejumlah negara inti di PBB enggan menerima usulan yang diajukan oleh Rusia itu. Inggris dan Amerika Serikat (AS) adalah sejumlah negara yang menolak usulan Rusia tersebut.
Untuk dapat memasukan sebuah kelompok dalam daftar hitam kelompok teror di PBB. dibutukah konsensus dari 15 negara anggota Dewan Kemanan (DK) PBB. Dalam kesempatan ini, setidaknya empat negara menolak usulan tersebut.
"Inggris, Prancis, AS dan Ukraina menolak permintaan Rusia untuk menambahkan dua kelompok pemberontak Suriah ke daftar hitam teror PBB dan mengesampingkan mereka dari proses perdamaian Suriah," ucap seorang diplomat Rusia, sepeti dilansir Al Arabiya pada Rabu (11/5).
Rusia sendiri memang sejak bulan lalu terus menerus berusaha untuk memasukan dua kelompok itu dalam daftar kelompok teror. Duta Besar (Dubes) Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin menuturkan alasan Rusia ingin kedua kelompok itu dimasukan dalam daftar teror karena kedua kelompok itu terkait erat dengan organisasi teroris, terutama kelompok ISIS dan Al-Qaeda.
Penolakan ini datang setelah sejumlah negara inti di PBB enggan menerima usulan yang diajukan oleh Rusia itu. Inggris dan Amerika Serikat (AS) adalah sejumlah negara yang menolak usulan Rusia tersebut.
Untuk dapat memasukan sebuah kelompok dalam daftar hitam kelompok teror di PBB. dibutukah konsensus dari 15 negara anggota Dewan Kemanan (DK) PBB. Dalam kesempatan ini, setidaknya empat negara menolak usulan tersebut.
"Inggris, Prancis, AS dan Ukraina menolak permintaan Rusia untuk menambahkan dua kelompok pemberontak Suriah ke daftar hitam teror PBB dan mengesampingkan mereka dari proses perdamaian Suriah," ucap seorang diplomat Rusia, sepeti dilansir Al Arabiya pada Rabu (11/5).
Rusia sendiri memang sejak bulan lalu terus menerus berusaha untuk memasukan dua kelompok itu dalam daftar kelompok teror. Duta Besar (Dubes) Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin menuturkan alasan Rusia ingin kedua kelompok itu dimasukan dalam daftar teror karena kedua kelompok itu terkait erat dengan organisasi teroris, terutama kelompok ISIS dan Al-Qaeda.
(esn)