Marinirnya Dibunuh ISIS, AS Kerahkan Banyak Pasukan ke Irak
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon Amerika Serikat (AS) mengerahkan banyak pasukan ke Irak setelah seorang marinir AS tewas terkena serangan roket ISIS.
Pentagon mengumumkan pengerahan banyak pasukan itu pada hari Minggu waktu AS. Marinir AS tewas ketika terjadi serangan pada hari Sabtu pekan lalu di sebelah utara Kota Makhmur, Irak, sekitar 75 mil sebelah tenggara dari Mosul yang jadi basis kelompok Islamic State (ISIS).
Jumlah pasukan AS yang dikirim ke Irak dirahasiakan Pentagon. Namun, pasukan yang dikirim itu akan menjadi bagian dari Unit Ekspedisi Marinir (MEU) 26 yang akan mendukung pasukan Irak dan operasi internasional dalam memerangi ISIS.
Pentagon mengindentifikasi marinir AS yang tewas bernama Louis F.Cardin, asal Temecula, California. Cardin ditugaskan di Batalion 2, Resimen Marinir 6.
Pengiriman pasukan ke Irak itu mengingatkan janji Presiden Barack Obama bahwa AS tidak akan mengirim pasukan darat ke Irak dalam memerangi ISIS.
Saat ini, sekitar 3.700 tentara AS berada di Irak sebagai pelatih atau penasihat tentara Baghdad. Menurut Pentagon, yang dikutip Fox News, Senin (21/3/2016), MEU 26 dikerahkan untuk menjaga keamanan regional di Teluk Persia, Laut Merah, Laut Arab dan sebagian bagian dari Samudera Hindia.
Dalam situs resmi MEU 26, anggota unit yang dikerahkan menaiki tiga kapal serbu amfibi; USS Kearsarge, USS Arlington dan USS Oak Hill.
Selain seorang marinir AS tewas oleh serangan roket ISIS di Irak, beberapa pasukan AS juga dilaporkan terluka. Seorang pejabat AS mengatakan jumlahnya kurang dari lima personel. Mereka telah dibawa ke rumah sakit.”Itu adalah serangan beruntung dari ISIS,” kata pejabat yang menolak diidentifikasi.
Kematian marinir itu menambah jumlah korban tewas tentara AS menjadi dua orang sejak Washington meluncurkan operasi tempur terhadap ISIS bulan Agustus 2014.
Pada bulan Oktober lalu, tentara Angkatan Darat, Joshua Wheeler tewas dalam penyelamatan sandera di Irak. Dia adalah korban pertama tentara AS di Irak sejak penarikan pasukan tahun 2011.
Pentagon mengumumkan pengerahan banyak pasukan itu pada hari Minggu waktu AS. Marinir AS tewas ketika terjadi serangan pada hari Sabtu pekan lalu di sebelah utara Kota Makhmur, Irak, sekitar 75 mil sebelah tenggara dari Mosul yang jadi basis kelompok Islamic State (ISIS).
Jumlah pasukan AS yang dikirim ke Irak dirahasiakan Pentagon. Namun, pasukan yang dikirim itu akan menjadi bagian dari Unit Ekspedisi Marinir (MEU) 26 yang akan mendukung pasukan Irak dan operasi internasional dalam memerangi ISIS.
Pentagon mengindentifikasi marinir AS yang tewas bernama Louis F.Cardin, asal Temecula, California. Cardin ditugaskan di Batalion 2, Resimen Marinir 6.
Pengiriman pasukan ke Irak itu mengingatkan janji Presiden Barack Obama bahwa AS tidak akan mengirim pasukan darat ke Irak dalam memerangi ISIS.
Saat ini, sekitar 3.700 tentara AS berada di Irak sebagai pelatih atau penasihat tentara Baghdad. Menurut Pentagon, yang dikutip Fox News, Senin (21/3/2016), MEU 26 dikerahkan untuk menjaga keamanan regional di Teluk Persia, Laut Merah, Laut Arab dan sebagian bagian dari Samudera Hindia.
Dalam situs resmi MEU 26, anggota unit yang dikerahkan menaiki tiga kapal serbu amfibi; USS Kearsarge, USS Arlington dan USS Oak Hill.
Selain seorang marinir AS tewas oleh serangan roket ISIS di Irak, beberapa pasukan AS juga dilaporkan terluka. Seorang pejabat AS mengatakan jumlahnya kurang dari lima personel. Mereka telah dibawa ke rumah sakit.”Itu adalah serangan beruntung dari ISIS,” kata pejabat yang menolak diidentifikasi.
Kematian marinir itu menambah jumlah korban tewas tentara AS menjadi dua orang sejak Washington meluncurkan operasi tempur terhadap ISIS bulan Agustus 2014.
Pada bulan Oktober lalu, tentara Angkatan Darat, Joshua Wheeler tewas dalam penyelamatan sandera di Irak. Dia adalah korban pertama tentara AS di Irak sejak penarikan pasukan tahun 2011.
(mas)