Libya Kacau Balau, Obama Salahkan Prancis dan Inggris

Jum'at, 11 Maret 2016 - 18:17 WIB
Libya Kacau Balau, Obama Salahkan Prancis dan Inggris
Libya Kacau Balau, Obama Salahkan Prancis dan Inggris
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, menyalahkan Inggris dan Prancis atas kekacauan di Libya. Obama mengatakan, konsentrasi David Cameron terganggu dengan hal lain untuk membantu membendung krisis ketika Moammar Gaddafi jatuh.

Pasca jatuhnya Gaddafi, Libya berada dalam keadaan kacau dan dipenuhi dengan aksi kekerasan. Obama menilai, hal itu disebabkan karena Nicholas Sarkozy tidak lagi menjabat sebagai Presiden dan perhatian Cameron terpecah ke tempat lain. Ia pun menyatakan, adalah sebuah kesalahan mempercayai sekutu AS asal Eropa untuk menindaklanjuti apa yang telah diinvestasikan di Libya pasca jatuhnya Gaddafi.

"Ketika saya kembali dan saya bertanya pada diri sendiri, apa yang salah? Ada ruang untuk kritik, karena saya menaruh kepercayaan kepada Eropa, mengingat kedekatannya dengan Libya, untuk menindaklanjuti apa yang diinvestasikan," kata Obama dalam wawancara dengan majalah Atlantik, seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (11/3/2016).

Sikap AS yang memilih untuk "memimpin dari belakang" pun menuai kritik. Namun Obama menyatakan, bahwa itu adalah bagian dari strategi untuk menangkal mentalitas "free rider" sekutu mereka asal Eropa.

"Apa yang telah menjadi kebiasaan selama beberapa dekade terakhir dalam keadaan ini adalah orang-orang mendorong kami untuk bertindak, tetapi kemudian menunjukkan keengganan untuk menempatkan dirinya dalam permainan," tutur Obama.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4480 seconds (0.1#10.140)