China Peringatkan Korut Jangan Tingkatkan Ketegangan

LONDON - Pemerintah China memperingatkan Korea Utara (Korut) agar jangan meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea, setelah sejumlah negara khawatir Pyongyang akan meluncurkan rudal jarak jauh dengan dalih peluncuran satelit.

Menteri Luar Negeri China,Wang Yi, yang berada di London untuk Konferensi Donor Suriah mengatakan bahwa Beijing telah mengirim utusan khususnya, Wu Dawei, ke Korut untuk menangani apa yang dia sebut sebagai "situasi yang serius".


China yang dikenal sebagai sekutu terbesar Korut telah dibuat marah Pyongyang ketika rezim Kim Jong-un mengklaim berhasil menguji coba senjata nuklir jenis bom hidrogen pada bulan Januari 2016.


Setelah klaim uji coba senjata nuklir itu, Korut kembali memicu alarm setelah memberitahu badan-badan PBB bahwa Pyongyang akan meluncurkan satelit antara 8 dan 25 Februari 2016. Para pengamat menduga, pelucuran satelit sebagai kedok untuk menguji coba rudal balistik jarak jauh.

”Kita harus memiliki kontak yang diperlukan dengan pihak Korut, untuk mendengarkan pendapat mereka,” kata Wang.

”Tentu saja, titik penting adalah untuk mengungkapkan posisi China yang jelas terhadap Korut. Kami tidak ingin melihat sesuatu terjadi, yang dapat menyebabkan ketegangan lebih lanjut,” lanjut Wang, seperti dikutip IB Times, Jumat (5/2/2016).

”Kami berharap semua pihak, termasuk Korut, dapat saling bertemu di tengah jalan yang lain, dan harus bekerja keras secara bersama untuk mendorong isu nuklir Korut ke jalur negosiasi,” imbuh Menlu Wang.

Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang curiga Korut nekat meluncurkan rudal jarak jauh. Mereka mengamati ada aktivitas tidak wajar di stasiun peluncuran satalie Sohae, yang dikhawatirkan digunakan untuk meluncurkan rudal jarak jauh.