Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
DK PBB Sepakat Cari dan Potong Sumber Pendanaan ISIS
DK PBB Sepakat Cari dan Potong Sumber Pendanaan ISIS
A
A
A
NEW YORK - Dewan Keamanan (DK) PBB dilaporkan dengan suara bulat telah menyetujui sebuah resolusi mengenai pendanaan ISIS. Dalam resolusi itu disebutkan bahwa anggota DK PBB akan berusaha untuk mencari dan memotong sumber pendanaan ISIS.
Resolusi itu tercapai kala Menteri Keuangan dari 15 negara anggota DK PBB bertemu di New York. Mereka sepakat untuk meningkatkan upaya untuk mengganggu pasokan dana bagi ISIS, termasuk mencegah akses ke pembayaran uang tebusan.
"Dewan menyerukan peningkatan tindakan, dari menutup celah sistem keuangan untuk menghentikan penyalahgunaan badan amal, serta memperbaharui daftar sanksi bagi ISIS, al-Qaeda dan kelompok teroris lainnya," bunyi resolusi tersebut, seperti dilansir Al Jazeera pada Jumat (18/12).
"Setiap individu, kelompok usaha, atau badan pendukung ISIS, atau al-Qaeda harus dikenakan sanksi PBB, termasuk pembekuan aset, larangan bepergian dan embargo senjata," sambungnya.
Sejauh ini, sumber dana ISIS diketahui berasal dari penjualan minyak ilegal, penjualan artefak langka, uang tebusan bagi sandera mereka, serta sumbangan dari sejumlah perusahaan. Namun, belum diketahui perusahaan mana sajakah yang turut menyokog kelompok pimpinan Abu Kabar al-Baghdadi itu.
Resolusi itu tercapai kala Menteri Keuangan dari 15 negara anggota DK PBB bertemu di New York. Mereka sepakat untuk meningkatkan upaya untuk mengganggu pasokan dana bagi ISIS, termasuk mencegah akses ke pembayaran uang tebusan.
"Dewan menyerukan peningkatan tindakan, dari menutup celah sistem keuangan untuk menghentikan penyalahgunaan badan amal, serta memperbaharui daftar sanksi bagi ISIS, al-Qaeda dan kelompok teroris lainnya," bunyi resolusi tersebut, seperti dilansir Al Jazeera pada Jumat (18/12).
"Setiap individu, kelompok usaha, atau badan pendukung ISIS, atau al-Qaeda harus dikenakan sanksi PBB, termasuk pembekuan aset, larangan bepergian dan embargo senjata," sambungnya.
Sejauh ini, sumber dana ISIS diketahui berasal dari penjualan minyak ilegal, penjualan artefak langka, uang tebusan bagi sandera mereka, serta sumbangan dari sejumlah perusahaan. Namun, belum diketahui perusahaan mana sajakah yang turut menyokog kelompok pimpinan Abu Kabar al-Baghdadi itu.
(esn)
Explore More