Bakal Lawan Rusia Pentagon Klaim Senjata AS Mengejutkan
A
A
A
CALIFORNIA - Pentagon menyatakan tidak berniat menjadikan Rusia sebagai musuh tapi akan melawan perilaku Rusia yang telah menantang baik di laut, udara dan di dunia maya. Pentagon mengklaim senjata yang dimiliki Amerika Serikat (AS) saat ini sudah mengejutkan.
Hal itu disampaikan Kepala Pentagon atau Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, dalam sebuah forum di California hari Sabtu waktu AS. Menurutnya, AS telah memodernisasi persenjataan nuklirnya serta telah berinvestasi dalam teknologi senjata baru seperti pesawat tak berawak dan pesawat bomber baru.
Carter mencontohkan, AS memiliki senjata elektromagnetik dan laser terbaru.“Senjata baru tambahan yang akan mengejutkan, saya benar-benar tidak bisa menjelaskan di sini,” kata Carter, seperti dikutip Bloomberg, Minggu (8/11/2015). (Baca juga: Sebut Rusia Menantang, AS Ingin Hindari Perang Dingin Kedua)
“Selain itu, kami memperbarui dan memajukan rencana operasional kami untuk pencegahan dan pertahanan dalam mengatasi perubahan perilaku Rusia,” ujar Carter. AS sampai saat ini belum bisa menerima ketika Rusia menganeksasi wilayah Crimea setelah melepaskan diri dari Ukraina pada tahun 2014 lalu. Hal itu diperparah dengan sikap Rusia yang dianggap Ukraina mendukung separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Menurutnya, Rusia telah bertindak sebagai "spoiler" di panggung dunia, termasuk melanggar kedaulatan Ukraina, mencoba untuk mengintimidasi negara-negara Baltik dan mengirim pasukan ke Suriah.
”Kami tidak mencari Perang Dingin, apalagi Perang Panas dengan Rusia," kata Carter. ”Kami tidak berusaha untuk membuat Rusia menjadi musuh. Tapi jangan salah, AS akan membela kepentingan sekutu kami, tatanan dan prinsip internasional serta masa depan yang positif bagi kita semua,” lanjut Carter.
”Di laut, di udara, dan di dunia maya," sambung Carter. ”Rusia telah terlibat dalam kegiatan yang menantang.”
Hal itu disampaikan Kepala Pentagon atau Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, dalam sebuah forum di California hari Sabtu waktu AS. Menurutnya, AS telah memodernisasi persenjataan nuklirnya serta telah berinvestasi dalam teknologi senjata baru seperti pesawat tak berawak dan pesawat bomber baru.
Carter mencontohkan, AS memiliki senjata elektromagnetik dan laser terbaru.“Senjata baru tambahan yang akan mengejutkan, saya benar-benar tidak bisa menjelaskan di sini,” kata Carter, seperti dikutip Bloomberg, Minggu (8/11/2015). (Baca juga: Sebut Rusia Menantang, AS Ingin Hindari Perang Dingin Kedua)
“Selain itu, kami memperbarui dan memajukan rencana operasional kami untuk pencegahan dan pertahanan dalam mengatasi perubahan perilaku Rusia,” ujar Carter. AS sampai saat ini belum bisa menerima ketika Rusia menganeksasi wilayah Crimea setelah melepaskan diri dari Ukraina pada tahun 2014 lalu. Hal itu diperparah dengan sikap Rusia yang dianggap Ukraina mendukung separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Menurutnya, Rusia telah bertindak sebagai "spoiler" di panggung dunia, termasuk melanggar kedaulatan Ukraina, mencoba untuk mengintimidasi negara-negara Baltik dan mengirim pasukan ke Suriah.
”Kami tidak mencari Perang Dingin, apalagi Perang Panas dengan Rusia," kata Carter. ”Kami tidak berusaha untuk membuat Rusia menjadi musuh. Tapi jangan salah, AS akan membela kepentingan sekutu kami, tatanan dan prinsip internasional serta masa depan yang positif bagi kita semua,” lanjut Carter.
”Di laut, di udara, dan di dunia maya," sambung Carter. ”Rusia telah terlibat dalam kegiatan yang menantang.”
(mas)