Ini Percakapan Unik saat Kapal China Buntuti Kapal Perang AS

Jum'at, 06 November 2015 - 13:05 WIB
Ini Percakapan Unik...
Ini Percakapan Unik saat Kapal China Buntuti Kapal Perang AS
A A A
BEIJING - Ketika kapal perang China membuntuti kapal perang Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan sepuluh hari yang lalu situasi yang sebenarnya tidak terlalu tegang. Komandan kapal perang AS USS Lassen, Robert Francis membocorkan percakapan unik itu, Jumat (6/11/2015).

Francis mengungkap percakapan unik itu ketika berada di kapal induk AS, USS Theodore Roosevelt, yang sedang berlayar di Laut China Selatan. Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter juga berada di kapal induk tersebut. (Baca juga: Bos Pentagon Naik Kapal Induk ke Laut China Selatan, China Murka)

Francis membenarkan jika kapal perang USS Lassen pada 27 Oktober 2015 lalu bermanuver di wilayah yang berjarak 12 mil laut dari pulau-pulau buatan China di Kepulauan Spratly, Laut China Selatan. Dia menyangkal jika interaksi kapal perang AS dan China baru pertama kali terjadi. Menurutnya, interaksi hampir setiap hari terjadi dan sudah berlangsung sekitar 50 kali sejak Mei 2015.

Ketika kapal perang USS Lassen mendekati pulau buatan China di Kepulauan Spratly, kru militer China menegur kru militer AS. ”Hei, Anda berada perairan China, apa maksud Anda?,” kata Francis menirukan teguran kru kapal perang China saat itu.

Teguran itu tidak lantas menimbulkan suasana tegang. Menurutnya, kedua militer Angkatan Laut justru terlibat percakapan ramah.

”Beberapa minggu lalu kita sedang berbicara dengan salah satu kapal yang menemani kami, yaitu sebuah kapal China. (Kami) mengangkat telepon dan hanya berbicara dengannya seperti ini; 'Hei, apa yang kalian lakukan Sabtu ini? Oh, kami memiliki pizza dan sayap. Apa kalian ingin makan? Oh, kita melakukan ini. Hei, kami berencana untuk Halloween juga’,” kata Francis yang ingat percakapan itu.

Jawaban kru kapal perang AS yang terkesan sepele itu bukan tanpa maksud. “Ini untuk menunjukkan kepada mereka bahwa kita pelaut normal seperti mereka, memiliki keluarga seperti mereka,” ujarnya, seperti dikutip Reuters.

Percakapan itu berlangsung dengan menggunakan bahasa Inggris. ”Mereka sangat ramah sepanjang waktu, bahkan sebelum dan setelah transit di Kepulauan Spratly,” kata Francis. ”Ketika mereka meninggalkan kami, mereka mengatakan, 'Hei, kita tidak akan dengan Anda lagi. Semoga Anda pelayaran menyenangkan. Kami berharap untuk melihat Anda lagi’.”
(mas)
Berita Terkait
Kapal Induk AS Gelar...
Kapal Induk AS Gelar Latihan di Laut China Selatan
Dekati Kepulauan Paracel,...
Dekati Kepulauan Paracel, China Kirim Peringatan ke Kapal Berpeluru Kendali AS
Kirim Kapal Perang Berpeluru...
Kirim Kapal Perang Berpeluru Kendali, AS Tantang Klaim China di LCS
AS Sangkal Kapal Perangnya...
AS Sangkal Kapal Perangnya Diusir China di Laut China Selatan
AS: Undang-undang Maritim...
AS: Undang-undang Maritim Baru China Langgar Perjanjian Internasional
Pesawat Bomber AS dan...
Pesawat Bomber AS dan Kapal Induk China 'Pemanasan' di Laut China Selatan
Berita Terkini
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
16 menit yang lalu
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
1 jam yang lalu
4 Alasan Elon Musk Akan...
4 Alasan Elon Musk Akan Dijadikan Nama Kapal Induk AS Terbaru, Salah Satunya Simbol Kebangkitan Militer
1 jam yang lalu
Siapa Bajinder Singh?...
Siapa Bajinder Singh? Pendeta yang Dijuluki sebagai Nabi Dipenjara Seumur Hidup karena Memperkosa Jemaatnya
3 jam yang lalu
Jam Tangan Paling Rumit...
Jam Tangan Paling Rumit di Dunia! Mampu Melacak Posisi Matahari hingga Mendeteksi Bintang
4 jam yang lalu
Siapa Uday Rabie? Warga...
Siapa Uday Rabie? Warga Palestina yang Berani Mendemo Hamas hingga Diculik serta Disiksa hingga Tewas
5 jam yang lalu
Infografis
Lawan Houthi, AS akan...
Lawan Houthi, AS akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved