Dua Rival AS Sepakat Kerjasama Produksi Jet Tempur
A
A
A
TEHERAN - Dua rival terbesar Amerika Serikat (AS) saat ini, Rusia dan Iran dikabarkan telah sepakat untuk menjalin kerjasama terbaru dalam bidang militer. Keduanya sepakat untuk sama-sama mengembangkan dan membuat jet jempur terbaru.
"Iran dan Rusia akan bekerja sama dalam merancang dan membangun jet tempur. Rusia telah sepakat untuk bekerja sama dengan Iran setelah mempelajari kemampuan yang dimiliki Republik Islam," ucap Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehghan.
Dirinya menuturkan Teheran memiliki hubungan militer dengan 35 negara termasuk China, Irak, Rusia, Oman, India, Pakistan dan Belarus, di berbagai bidang, seperti keahlian teknis dan teknik, pemeliharaan, dan penjualan sistem militer dan senjata.
Namun, soal pembuatan jet temput, Iran hanya bekerjasama dengan Rusia.
"Di bidang (manufaktur) jet tempur, kita tidak akan mengembangkan kerja sama tersebut dengan negara lain selain Rusia," sambungnya kala melakukan jumpa wartawan di Teheran seperti dilansir Sputnik pada Minggu (23/8/2015).
Di kesempatan yang sama, Dehghan juga mengatakan, Iran saat ini berencana untuk menjual Unmanned Aerial Vehicles (UAV) buatan mereka sendiri kepada negara lain yang berminat. "Kita akan menjulannya ke pelanggan asing," ucapnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran memang telah membuat prestasi besar di sektor pertahanan dan telah mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan militer penting dan sistem pertahanan.
"Iran dan Rusia akan bekerja sama dalam merancang dan membangun jet tempur. Rusia telah sepakat untuk bekerja sama dengan Iran setelah mempelajari kemampuan yang dimiliki Republik Islam," ucap Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehghan.
Dirinya menuturkan Teheran memiliki hubungan militer dengan 35 negara termasuk China, Irak, Rusia, Oman, India, Pakistan dan Belarus, di berbagai bidang, seperti keahlian teknis dan teknik, pemeliharaan, dan penjualan sistem militer dan senjata.
Namun, soal pembuatan jet temput, Iran hanya bekerjasama dengan Rusia.
"Di bidang (manufaktur) jet tempur, kita tidak akan mengembangkan kerja sama tersebut dengan negara lain selain Rusia," sambungnya kala melakukan jumpa wartawan di Teheran seperti dilansir Sputnik pada Minggu (23/8/2015).
Di kesempatan yang sama, Dehghan juga mengatakan, Iran saat ini berencana untuk menjual Unmanned Aerial Vehicles (UAV) buatan mereka sendiri kepada negara lain yang berminat. "Kita akan menjulannya ke pelanggan asing," ucapnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran memang telah membuat prestasi besar di sektor pertahanan dan telah mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan militer penting dan sistem pertahanan.
(esn)