Saudi Tetap Anggap Iran Ancaman di Timur Tengah

Selasa, 28 Juli 2015 - 18:17 WIB
Saudi Tetap Anggap Iran Ancaman di Timur Tengah
Saudi Tetap Anggap Iran Ancaman di Timur Tengah
A A A
RIYADH - Arab Saudi masih menganggap Iran sebagai salah satu ancaman di Timur Tengah, khususnya kepada negara-negara sekutu Saudi. Menurut Saudi, ini terlihat dari laporan yang dirilis oleh Bahrain, dimana mereka mengklaim telah menangkap dua penyelundup senjata yang memiliki koneksi dengan pemerintah Iran.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan, laporan itu menunjukan sikap Iran yang tak ingin memperbaiki hubungan dengan beberapa negara di Timur Tengah, dan tidak menunjukan sikap bertetangga yang baik.

"Ini tidak mewakili keinginan dari Iran untuk menjalin hubungan bertetangga yang baik, tapi itu adalah tindakan sebuah negara yang memiliki aspirasi di kawasan, yang mana telah menunjukan tindakan mengancam seperti ini," kata Juebir seperti dilansir Trade Arabiya pada Selasa (28/7/2015).

Iran sendiri sejatinya sudah mengeluarkan bantahan atas laporan yang dirilis Bahrain tersebut. Teheran mengatakan Bahrain telah melemparkan tuduhan palsu, dan memiliki tujuan untuk memperkeruh situasi di Timur Tengah.

Namun, Jubeir enggan memberikan komentar atas penyataan Iran tersebut. Dirinya hanya memastikan bahwa hal ini bisa dikatikan dengan kesepakatan nuklir, atau kemunduran situasi di Yaman, yang kembali memanas.

"Saya tidak tahu, tapi kami menolak komentar mereka (iIan) dan menolak sikap permusuhan yang mereka tunjukan terhadap Kerajaan Arab Saudi dan negara-negara di wilayah ini," sambungnya, paska melakukan pertemuan dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4662 seconds (0.1#10.140)