Rusia: Ekspansi NATO Kelewat Batas, Kami Akan Merespon
A
A
A
MOSKOW - Rusia mengaku akan segera memberikan respon terhadap eskpansi yang dilakukan NATO, khususnya dalam hal pertahanan rudal. Negeri Beruang Merah itu berpandangan, ekpansi yang dilakukan NATO sudah tidak terkendali dan kelewat batas.
"Dalam situasi dimana ekspansi sistem pertahanan rudal NATO sudah tidak terkendali, yang mampu mencegat ICBM milik Rusia. Maka, Rusia akan melakukan seperti yang sudah sering kami utarakan dan merasa perlu untuk segera memberikan respon yang memadai akan hal ini," kata pejabat Kementerian Pertahanan Rusia, Jenderal Anatoly Ivanov.
Pernyataan Ivanov ini merupakan penegasan dari apa yang sudah pernah diutarakan oleh Kepala Staf militer, Rusia Jenderal Valery Gerasimov. Dalam pernyataannya, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (29/5/2015), Gerasimov memperingatkan kepada negara anggota NATO soal perluasan sistem pertahanan udara ini.
Dirinya menyatakan, Rusia mungkin terpaksa akan menjadikan setiap negara yang dipasangi sistem pertahanan udara NATO buatan Amerika Serikat tersebut sebagai sasaran tembak mereka. "Kami terpaksa akan menargetkan mereka," katanya.
"Kekuatan non-nuklir, dimana telah dipasangi sistem pertahanan udara tersebut akan menjadi prioritas utama kami," tambah Gerasimov, merujuk pada Rumania dan Polandia, dua negara pertama yang dipasangi sistem pertahanan udara NATO.
"Dalam situasi dimana ekspansi sistem pertahanan rudal NATO sudah tidak terkendali, yang mampu mencegat ICBM milik Rusia. Maka, Rusia akan melakukan seperti yang sudah sering kami utarakan dan merasa perlu untuk segera memberikan respon yang memadai akan hal ini," kata pejabat Kementerian Pertahanan Rusia, Jenderal Anatoly Ivanov.
Pernyataan Ivanov ini merupakan penegasan dari apa yang sudah pernah diutarakan oleh Kepala Staf militer, Rusia Jenderal Valery Gerasimov. Dalam pernyataannya, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (29/5/2015), Gerasimov memperingatkan kepada negara anggota NATO soal perluasan sistem pertahanan udara ini.
Dirinya menyatakan, Rusia mungkin terpaksa akan menjadikan setiap negara yang dipasangi sistem pertahanan udara NATO buatan Amerika Serikat tersebut sebagai sasaran tembak mereka. "Kami terpaksa akan menargetkan mereka," katanya.
"Kekuatan non-nuklir, dimana telah dipasangi sistem pertahanan udara tersebut akan menjadi prioritas utama kami," tambah Gerasimov, merujuk pada Rumania dan Polandia, dua negara pertama yang dipasangi sistem pertahanan udara NATO.
(esn)