Hizbullah: Saudi Bersalah Atas Insiden Bom Masjid

BEIRUT - Hizbullah mengecam keras tindakan ISIS yang melakukan serangan bom bunuh diri di masjid Ali Bin Abi Thalib, Jumat lalu. Namun, Hizbullah dengan tegas menyebut pemerintah Arab Saudi juga harus turut dipersalahkan atas insiden yang merenggut 21 nyawa tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, sepeti dilansir Reuters pada Minggu (24/5/2015), Hizbullah menyebut Saudi secara tidak langsung telah mendukung kelompok-kelompok radikal Sunni, yang akhirnya berkembang menjadi kelompok sempalan ISIS di negara kaya minyak tersebut.

"Hizbullah menganggap otoritas Saudi bertanggung jawab penuh atas kejahatan mengerikan ini, karena merangkul dan mendukung para pembunuh jahat ini, untuk melakukan kejahatan serupa di negara-negara Arab dan muslim lainnya," bunyi pernyataan Hizbullah.

Pernyataan Hizbullah ini sendiri senada dengan yang pernah dilontarkan oleh Iran, dimana Iran menyalahkan otoritas Arab Saudi dan minta pemerintah Saudi ikut bertanggung jawab. Iran juga menuntut pihak yang beertanggung jawab atas pemboman itu ditangkap dan dihukum.

Sementara itu, pemerintah Saudi dalam sebuah pernyataan mengatakan telah mengetahui identitas pelaku pengeboman, dan kelompok sempalan ISIS yang mendukungnya. Pelaku diketahui bernama Salih bin Abdulrahman Saleh al-Ghishaami, dan merupakan buronan lama aparat Saudi.